IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR DALAM PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI MAS DARUL QUR’AN AL-ISLAMY BATANGHARI

Uluwiyah, Lu'ul (2022) IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR DALAM PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI MAS DARUL QUR’AN AL-ISLAMY BATANGHARI. S1 thesis, Pendidikan sejarah.

[img] Text
SKRIPSI FULL TEXTS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (71kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (101kB)
[img] Text
ABSTRAK .pdf

Download (206kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (249kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (165kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (149kB)

Abstract

ABSTRAK Merdeka Belajar merupakan kemerdekaan dalam berfikir dan berekspresi. Salah satu yang menjadi tokoh sentral dalam pendidikan, yakni guru yang merupakan orang utama dalam menyampaikan materi kepada siswa, sehingga guru juga dituntut menguasai materi pelajaran. Menurut Ki Hadjar Dewantara pendidikan tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif dan psikologis peserta didik tetapi juga mampu mengembangkan sisi religiutas dan batin dari peserta didik, serta peserta didik berperan sebagai pelaku utama yang memakai proses pengalaman dalam belajarnya sendiri. Namun pada saat sekarang ini pendidikan hanya menekankan pada pengembangan daya cipta serta kurang memperhatikan pengembangan oleh rasa dan karsa. Permasalahan yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana guru mengembangkan kemampuan kognitif, psikologis, religiutas dan batin siswa pada pembelajaran sejarah siswa kelas XI MAS Darul Qur’an Al-Islamy. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Implementasi Merdeka Belajar Dalam Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Pada Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas XI MAS Darul Qur’an Al-Islamy tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini dilakukan di MAS Darul Qur’an Al-Islamy pada Agustus 2021. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif, sumber data dalam penelitian ini diambil dari data wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner atau angket yang selanjutnya diolah oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh menteri pendidikan Nadiem Makariem yang terinspirasi dari pemikiran bapak pendidikan kita yaitu Ki Hadjar Dewantara mengenai sistem among yang ada di taman siswa. Adapun implementasinya pada saat proses pembelajaran sejarah guru memberikan kebebasan kepada siswa dalam berfikir serta berekspresi. Hambatan dalam pelaksanaanya yaitu fasilitas sekolah yang belum memadai serta masih kurangnya kreativitas guru dalam mengajar. Maka solusi yang harus diberikan yaitu pihak sekolah sebaiknya memberikan fasilitas yang memadai agar guru dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik. Kemudan solusi untuk mengatasi kurangnya kreativitas guru dalam mengajar yaitu sebaiknya guru lebih kreativ dalam mengajar mau mencoba berbagai hal baru yang sebelumnya belum diterapkan dalam proses belajar mengajar.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Lu`ululuwiyah
Date Deposited: 17 Jan 2022 04:16
Last Modified: 17 Jan 2022 04:16
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30289

Actions (login required)

View Item View Item