., Fitriyana.A (2021) Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Akibat Rencana Alih Fungsi Gedung Rektorat Menjadi Gedung Perpustakaan Universitas Jambi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak_Fitriyana.A (M1C117048).pdf Download (63kB) |
![]() |
Text
BAB I_Fitriyana.A (M1C117048).pdf Download (102kB) |
![]() |
Text
BAB V_Fitriyana.A (M1C117048).pdf Download (69kB) |
![]() |
Text
Cover Skripsi_Fitriyana.A (M1C117048).pdf Download (91kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Fitriyana.A (M1C117048).pdf Download (93kB) |
![]() |
Text
Fitriyana.A (M1C117048)_Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Pengesahan Skripsi_Fitriyana.A (M1C117048).pdf Download (417kB) |
Abstract
Pondasi merupakan suatu bagian dari konstruksi bangunan yang terletak di bagian bawah permukaan tanah, berfungsi menerima beban dan juga meneruskan gaya-gaya atau beban dari bagian atas struktur untuk diteruskan secara merata ke lapisan tanah dibawahnya. Universitas Jambi berencana ingin mengalih fungsikan bangunan Gedung Rektorat menjadi Gedung Perpustakaan. Penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan mengambil studi kasus di Gedung Rektorat Universitas Jambi, tentang Analisis Kapasitas Daya Dukung Pondasi Akibat Rencana Alih Fungsi Gedung Rektorat Menjadi Gedung Perpustakaan Universitas Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pondasi telapak dalam menahan beban struktur diatasnya dengan menggunakan data uji sondir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode evaluasi, dimana penulis melakukan analisis ulang daya dukung pondasi sesuai dengan kondisi bangunan yang tertera pada gambar rencana dan melihat hasil dari analisis tersebut apakah pondasi mampu menahan perubahan beban yang bekerja yang diakibatkan oleh alih fungsi bangunan. Metode penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis, tahap output, dan tahap pengambilan keputusan. Analisis daya dukung pondasi dilakukan dengan menggunakan Metode Meyerhof (1956), Metode Schmertmann (1978), dan Metode Meyerhof (1963). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh daya dukung ultimate (qult) pada pondasi telapak, yaitu berdasarkan Metode Meyerhof (1956) didapatkan qult = 5,550 t/m2, berdasarkan Metode Schmertmann (1978) didapatkan qult = 107,800 t/m2, dan berdasarkan Metode Meyerhof (1963) didapatkan qult = 1978,980 t/m2. Pondasi dikatakan mampu menahan beban struktur dari atas hal ini dibuktikan dengan hasil analisis yang telah memenuhi syarat (qall > σ), dengan hasil yang didapatkan berdasarkan Metode Meyerhof (1956) yaitu 1,859 t/m2 < 28,646 t/m2, berdasarkan Metode Scertmann (1978) yaitu 35,933 t/m2 > 28,646 t/m2, dan berdasarkan Metode Meyerhof (1963) yaitu 659,660 t/m2 > 72,202 t/m2. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perhitungan dari Metode Schmertmann (1978) dan Meyerhof (1963) mampu menahan beban struktur dari atas, akan tetapi pada analisis berdasarkan Metode Meyerhof (1956) pondasi tidak mampu menahan beban struktur dari atas.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Struktur, Alih Fungsi Gedung, Pondasi, Daya Dukung Pondasi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | FITRIYANA.A |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 07:12 |
Last Modified: | 19 Jan 2022 07:12 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30530 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |