Rahayu, Teguh (2022) Kajian Produktivitas Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Berbagai Tingkatan Topografi di PT.Mekar Agro Sawit Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari. S1 thesis, Pertanian.
![]() |
Text
skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
halaman pengesahan.pdf Download (227kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (99kB) |
![]() |
Text
bab v.pdf Download (83kB) |
![]() |
Text
Daftar pustaka.pdf Download (21kB) |
Abstract
ABSTRAK Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah salah satu komoditas perkebunan yang penting bagi perekonomian Indonesia. Bahkan produksi kelapa sawit di Provinsi Jambi semakin membaik dari tahun ketahun, untuk menjaga kestabilan produksi kelapa sawit ditahun selanjutnya perlu memperhatikan faktor lingkungan dan topografi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji produktivitas kelapa sawit pada berbagai tingkat topografi di PT. Mekar Agro Sawit Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari. Penelitian dilaksanakan pada januari hingga April 2020 di PT. Mekar Agro Sawit, Desa Aur Gading Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, Jambi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survei, dengan tanaman berumur 10 tahun pada blok F (8-15%), G (0-8 %), dan blok H (15-25%) dengan masing-masing blok terdapat lima lokasi. Memiliki luasan 1 hektar dan Setiap lokasi terdapat 5 pohon sampel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tandan kelapa sawit pada topografi 0 - 8% didapatkan hasil 1.98, sedangkan topografi 8 - 15% sebesar 1.84 dan topografi 15 -25 % sebesar 1.56 sehingga dapat dikatakan antar topografi tidak berbeda nyata. Akan tetapi berat tandan kelapa sawit pada topografi 0 - 8% didapatkan hasil sebesar 31.57, topografi 8 - 15% sebesar 26.54 dan topografi 15 -25 % sebesar 25.06. Bahkan hal ini juga terjadi pada produktivitas kelapa sawit pada topografi 0 - 8% sebesar 2.12, topografi 8 - 15% sebesar 1.99 dan topografi 15 -25 % sebesar 1.78, sehingga berat tandan dan produktivitas pada setiap tingkatan topografi berbeda nyata. Hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti kemiringan lahan, curah hujan dan sistem pengendalian lingkungan yang kurang maksimal, sehingga perlu memaksimalkan dalam pembuatan teras siring dan teras kontur yang sudah mengalami kerusakan. Kunci : Kelapa sawit, topografi, produktivitas kelapa sawit
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Rahayu |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 06:41 |
Last Modified: | 19 Jan 2022 06:41 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30544 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |