MAR ATI, KHAIRIL (2022) PENGARUH KONSENTRASI BIOCHAR KULIT KOPI, WAKTU INKUBASI DAN KADAR AIR TERHADAP GAS METANA YANG DILEPASKAN DARI TANAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT. S1 thesis, kimia.
![]() |
Text
SKRIPSI KHAIRIL MAR ATI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
cover depan.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (537kB) |
![]() |
Text
RINGKASAN.pdf Download (229kB) |
![]() |
Text
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (235kB) |
![]() |
Text
dapus.pdf Download (292kB) |
Abstract
Gas metana (CH4) merupakan salah satu gas penyebab pemanasan global (Gas Rumah Kaca) yang menempati urutan kedua setelah gas karbondioksida (CO2). Pemanasan global berdampak pada perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan tinggi air laut akibat pencairan es. Aktivitas pertanian diketahui menyumbang emisi gas metana yang memiliki daya pemanasan 21 kali dari gas karbon dioksida. Perluasan lahan sawit di Provinsi Jambi berpotensi menyebabkan peningkatan emisi gas metana yang dilepaskan dari tanah. Biochar selain berperan sebagai amelioran juga berpotensi menurunkan kadar gas metana yang dilepaskan tanah karena sifatnya yang dapat menyerap dan memiliki pori-pori dipermukaannya. Metode penelitian menggunakan metode inkubasi tanah perkebunan kelapa sawit di laboratorium dengan memvariasikan konsentrasi biochar (0% w/w, 5% w/w dan 10% w/w). Selain itu kadar air juga divariasikan (50% dan 100% dari kapasitas penahan air tanah) untuk melihat emisi gas metana pada waktu inkubasi hari ke 0, 1, 2, 4, 8 dan 15. Biochar dalam penelitian ini berasal dari limbah kulit kopi yang dipirolisis pada suhu 6000C selama 1 jam sambil dialiri gas nitrogen. Biochar kulit kopi kemudian dikarakterisasi dengan instrumen SEM-EDX. Penentuan emisi gas metana dilakukan dengan analisis menggunakan intrumen kromatografi gas. Hasil analisis kromatografi gas menunjukkan nilai emisi gas metana dari 6 variasi bernilai beragam berkisar -0,006 mg CH4/mg tanah sampai 11,637 mg CH4/gram tanah. Variasi konsentrasi biochar sebanyak 5% dan kadar air 50% menghasilkan emisi kumulatif dan emisi rata-rata harian tertinggi dibanding variasi lainnya (Ek = 12,746 mg CH4/gram tanah; Erh = 0,850 mg CH4/gram tanah). Konsentrasi biochar yang ditambahkan kedalam tanah mempengaruhi emisi gas metana. Pada penambahan biochar 5% w/w dari berat total didapatkan emisi tertinggi sedangkan pada penambahan biochar 10& emisi lebih rendah. Secara kumulatif kadar air 50% pada tanah menunjukkan emisi yang lebih tinggi daripada kadar air 100%. Lama waktu inkubasi mempengaruhi emisi gas CH4 dimana emisi tertinggi terjadi pada hari ke-15 yang merupakan waktu inkubasi terlama. Karakterisasi biochar dengan SEM-EDX menggambarkan morfologi permukaan biochar berbentuk heterogen berupa retakan, pori dan rongga. Pada perbesaran 2.50 K X menunjukkan adanya pori yang berukuran 983,8 μm hingga 1.742 μm. Hasil EDX biochar kulit kopi memberikan komposisi tertinggi yaitu karbon (C) sebanyak 75,48% diikuti dengan Oksigen (O) sebesar 19,85%.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia |
Depositing User: | Ati |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 07:38 |
Last Modified: | 19 Jan 2022 07:38 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30570 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |