Pralasya, Ayoga Fanahari (2022) KERAGAMAN GEN HORMON PERTUMBUHAN AYAM MERAWANG MENGGUNAKAN PCR-RFLP. S1 thesis, Peternakan.
![]() |
Text
Draft Skripsi Ayoga Fanahari Pralasya (E10017001) fix.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
cover ayoga.pdf Download (17kB) |
![]() |
Text
Lembar pengesahan Ayoga .pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
abstrak ayoga.pdf Download (53kB) |
![]() |
Text
BAB I ayoga.pdf Download (139kB) |
![]() |
Text
BAB V ayoga.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA ayoga.pdf Download (165kB) |
Abstract
Indonesia merupakan Negara beriklim tropis yang memiliki kekayaan berupa keanekaragaman plasma nutfah yang berlimpah. Diantaranya adalah keanekaragaman ternak. Salah satu ternak lokal yang memiliki potensi dan prospek cukup baik untuk dikembangkan sebagai pemenuhan protein hewani dan penunjang perekonomian masyarakat Indonesia adalah ayam lokal salah satunya adalah ayam Merawang. Ayam Merawang masuk ke Indonesia dibawa oleh penambang timah dari daratan Cina pada masa penjajahan Belanda sekitar 300 tahun lalu. Ayam ini beradaptasi dan berkembang biak di desa Merawang kecamatan Merawang kabupaten Bangka, provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui mutu genetik yaitu pengumpulan data berupa karakteristik fenotip dan genotipe serta keragaman genetik dalam populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman gen hormon pertumbuhan ayam Merawang menggunakan PCR-RFLP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman gen hormon pertumbuhan ayam Merawang menggunakan PCR-RFLP. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ternak dan Hijauan Unja mulai November 2020 – Januari 2021 dilanjutkan dengan analisa molekuler pada 5 april 2021 - 5 Juni 2021 di Laboratorium Bioteknologi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan sebanyak 70 sampel darah ayam Merawang (35 jantan, 35 betina). Metode penelitian ini adalah eksperimen yang terbagi menjadi 2 tahap, yang pertama pemeliharaan ayam sampai umur 3 bulan dan pengambilan sampel darah, yang kedua analisa Molekuler di Laboratorium. Analisis data penelitian ini meliputi uji beda rata-rata (Uji t), frekuensi genotip dan frekuensi alel. Rata-rata bobot badan dari DOC, 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan dan pertambahan bobot badan DOC-1 bulan , 1-2 bulan, 2-3 bulan pada ayam Merawang jantan berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan ayam Merawang betina. Elektroforensis ekstraksi DNA ayam Merawang terlihat jelas pita tebal dan tipis. Amplifikasi produk PCR gen Hormon Pertumbuhan (GH) berhasil teramplifikasi mengunakan suhu annealing 60 ̊c selama 45 menit. Pemotongan fragmen gen GH|MboI menghasilkan satu genotipe yaitu ++ dan terdapat satu macam alel + dengan frekuensi sebesar 1 dengan posisi titik potong 121bp, 202bp, dan 370bp. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Rata-rata bobot badan dan pertambahan bobot badan ayam Merawang jantan umur DOC – umur 3 bulan lebih tinggi dibandingkan ayam Merawang betina, 2) Frekuensi alel pada lokus gen GH|MboI ayam Merawang bersifat monomorfik.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | PRALASYA |
Date Deposited: | 24 Jan 2022 02:50 |
Last Modified: | 24 Jan 2022 02:50 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/30839 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |