Ahmar, Azrul Studi Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles, 1821) di Hutan Adat Desa Rantau Ikil, Jujuhan, Kabupaten Muaro Bungo. Studi Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles, 1821) di Hutan Adat Desa Rantau Ikil, Jujuhan, Kabupaten Muaro Bungo. (Unpublished)
Text
ARTIKEL.pdf Download (999kB) |
Abstract
Ahmar, A. 2017. Studi Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis Raffles, 1821) di Hutan Adat Desa Rantau Ikil, Jujuhan, Kabupaten Bungo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dr. Afreni Hamidah, S.Pt., M.Si, (II) Dr. Dra. Evita Anggereini, M.Si. Kata Kunci: Studi Populasi Monyet Ekor Panjang Di Hutan Adat Desa Rantau Ikil, Kecamtan Jujuhan, Kabupaten Bungo Hutan adat kawasan Desa Rantau Ikil kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo dilindungi kelestariannya oleh penduduk desa untuk mempertahankan kehidupan satwa liar, keanekaragaman hayati, dan keberlangsungan ekosistem tanpa adanya campur tangan manusia. Monyet ekor panjang (M. fascicularis) merupakan salah satu biota penyusun ekosistem hutan adat yang terdapat di Desa Rantau Ikil. Dalam ekosistem, monyet ekor panjang memiliki peranan sebagai penyebar biji-bijian alami kehutan, mediator penyerbukan dan pengendali populasi serangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi dan kerapatan populasi monyet ekor panjang di hutan adat Desa Rantau Ikil. Penelitian ini menggunakan metode concentration count. Penelitian dilakukan dengan metode pengamatan sistem jelajah keseluruh hutan adat dengan menggunakan tiga zona suvei jalur yang akan ditelusuri untuk mengumpulkan data monyet ekor panjang. Berdasarkan hasil penelitian terhadap populasi monyet ekor panjang di hutan adat Desa Rantau Ikil, Kabupaten Bungo didapatkan populasi monyet ekor panjang di hutan adat Desa Rantau Ikil, Kabupaten Bungo berjumlah 73 ekor yang terbagi kedalam tiga kelompok dengan kepadatan populasi total sebesar 2,02 ekor/ha. Hal ini menunjukan bahwa kerapatan populasi monyet ekor panjang sangat rendah. Persentase struktur umur yang ditemukan yaitu 13,69% bayi, 45,20% remaja dan 41,08% dewasa yang menunjukan bahwa monyet ekor panjang dapat mengalami peningkatan jumlah populasi di masa mendatang. Hal ini dikarenakan tingginya jumlah individu muda yang ada dibandingkan jumlah individu dewasa monyet ekor panjang di hutan adat Desa Rantau Ikil. Sehingga, struktur umurnya termasuk memiliki daya regenerasi yang cukup baik.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > QL Zoology |
Depositing User: | S.Pd Azrul Ahmar |
Date Deposited: | 20 Feb 2018 06:42 |
Last Modified: | 20 Feb 2018 06:42 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/3089 |
Actions (login required)
View Item |