Kepolifonikan dalam Novel Jemput Terbawa Karya Pinto Anugrah; Kajian Dialogisme Mikhail Bakhtin

Lestari, Revina Indah and Rahariyoso, Dwi (2022) Kepolifonikan dalam Novel Jemput Terbawa Karya Pinto Anugrah; Kajian Dialogisme Mikhail Bakhtin. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
1 COVER.pdf - Cover Image

Download (599kB)
[img] Text
2 ABSTRAK.pdf

Download (584kB)
[img] Text
7 BAB I.pdf

Download (687kB)
[img] Text
8 BAB V.pdf

Download (583kB)
[img] Text
10 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (841kB)
[img] Text
SKRIPSI REVINA INDAH LESTARI - I1B117010-1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
3 Lembar Persetujuan-digabungkan.pdf

Download (2MB)

Abstract

Lestari, Revina Indah. 2022. Kepolifonikan dalam Novel Jemput Terbawa Karya Pinto Anugrah; Kajian Dialogisme Mikhail Bamkhtin. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi. Pembimbing: (I) Prof. H. Yundi Fitrah, Drs., M. Hum., Ph. D., (II) Dwi Rahariyoso, S. S., M. A.. Kata Kunci: Kepolifonikan Novel, Dialogisme, Mikhail Bakhtin. Kehadiran novel polifonik di tengah jagat sastra Indonesia ini sudah ada sejak zaman dahulu, namun masyarakat pembaca karya sastra belum menyadari dan mengetahui keberadaan novel bergenre ini sehingga baru beberapa dekade terakhir kecenderungan tersebut tampak ke permukaan pembaca. Salah satu penulis yang karyanya juga memiliki kecenderungan banyak suara di dalamnya yaitu Pinto Anugrah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kepolifonikan dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah dengan menggunakan pendekatan dialogisme Mikhail Bakhtin. Data dalam penelitian ini berupa kutipan yang terdapat di dalam novel Jemput Terbawa karya Pinto Anugrah. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan dialogisme Mikhail Bakhtin. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa novel Jemput Terbawa merupakan novel yang kontradiktif karena pengarang berkamuflase melalui sudut pandang dengan memainkan tokoh-tokohnya. Pengarang juga menggunakan teknik bercerita tukang kaba dalam menyampaikan cerita sehingga suara tokoh diintervensi oleh suara tukang kaba yang juga merupakan suara narator. Ditemukan bahwa suara narator sama dengan suara pengarang. Sehingga multisuara yang diharapkan itu tidak terjadi. Namun uniknya pengarang berhasil mengecoh pembaca dengan unsur-unsur yang ada di dalam dan di luar novel sehingga terjadi dialogisasi antara masing-masing unsur. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepolifonikan dalam novel Jemput Terbawa (JT) tidak terjadi secara penuh. Novel JT berada pada posisi yang kontradiktif. Hal ini dikarenakan keberadaan posisi tokoh-tokoh dominan di dalamnya tidak memiliki suara (monologis).

Type: Thesis (S1)
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0080 Criticism
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Sasra Indonesia
Depositing User: Lestari
Date Deposited: 21 Feb 2022 07:34
Last Modified: 21 Feb 2022 07:34
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/31212

Actions (login required)

View Item View Item