-, EVIYANTI (2022) ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI MADU DI WILAYAH KERJA KPHP UNIT I KABUPATEN KERINCI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI a.n EVIYANTI (L1A117124).pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
![]() |
Text
COVER a.n EVIYANTI (L1A117124).pdf Download (43kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN a.n EVIYANTI (L1A117124).pdf Download (29kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK a.n EVIYANTI (L1A117124).pdf Download (33kB) |
![]() |
Text
BAB I a.n EVIYANTI (L1A117124).pdf Download (80kB) |
![]() |
Text
BAB V a.n EVIYANTI (L1A117124).pdf Download (30kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA a.n EVIYANTI (L1A117124).pdf Download (109kB) |
Abstract
Lebah madu memiliki banyak nilai ekonomi yaitu berupa royal jelly, pollen, malam atau lilin lebah, propolis zat perekat dan sengatan lebah. Beberapa keuntungan beternak lebah madu adalah tidak memerlukan lahan yang luas, dapat membantu program kelestarian lingkungan dan dapat meningkatkan perekonomian petani melalui penambahan penghasilan dari penjualan madu. Di Indonesia produksi madu mencapai 482,51 ton/tahun. Dimana sebanyak 224,99 ton/tahun madu berasal dari pulau Sumatera. Padatahun 2016, KPHP Unit I Kabupaten Kerinci membentuk unit usaha hhbk dengan nama core business. Dimana usaha hhbk tersebut mencakup salah satu usaha hasil hutan bukan kayu (hhbk) yaitu lebah madu. KPHP Unit I Kabupaten Kerinci kemudian melakukan penghimpunan petani disekitar wilayah kerja KPHP dengan melakukan pendekatan dengan petani madu melalui Multistakeholders Forestry Program-3 (MFP3). Pendekatan dilakukan dengan berfokus pada pengembangan kewirausahaan kehutanan berbasis masyarakat. Dalam hal tersebut KPHP Unit I Kabupaten Kerinci berperan menjadi jembatan dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat. KPHP Unit I Kabupaten Kerinci juga membantu petani madu baik dalam segi pemasaran, pengolahan maupun segi pemanenan untuk dapat membantu meningkatkan pendapatan petani madu di wilayah kerja KPHP. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan usahatani madu di wilayah kerja KPHP Unit I Kabupaten Kerinci dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan usahatani madu di wilayah kerja KPHP Unit I Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis pendapatan, penerimaan, dan total biaya usahatani madu. Kemudian analisis selanjutnya menggunakan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dengan 4 variabel independen yaitu tenaga kerja, pendidikan, jumlah stup dan jam kerja serta 1 variabel dummy yaitu pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani madu di Desa Suko Pangkat, Desa Kebun Baru dan Desa Tanjung Pauh yaitu Rp 37.404.050, Rp 32.947.883, dan Rp 6.441.433 dengan pendapatan rata-rata yaitu Rp 25.597.789 . Dalam hasil Uji T dan Uji F diperoleh hasil dimana uji T menyatakan bahwa variabel pemasaran dan jumlah stup memiliki pengaruh secara parsial terhadap pendapatan. Sedangkan variabel tenaga kerja, pendidikan dan jam kerja tidak ada pengaruh secara parsial terhadap pendapatan. Pada analisis uji F menyatakan bahwa 4 variabel bebas dan 1 variabel dummy secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan petani madu.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | EVIYANTI |
Date Deposited: | 26 Apr 2022 01:50 |
Last Modified: | 26 Apr 2022 01:50 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/31221 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |