KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN SERBUK GERGAJIAN KAYU MEDANG LABU (Endospermum malaccensis Mull.Arg.) DAN KULIT BUAH PINANG (Areca catechu L.)

Rusdiana, Sagala (2022) KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN SERBUK GERGAJIAN KAYU MEDANG LABU (Endospermum malaccensis Mull.Arg.) DAN KULIT BUAH PINANG (Areca catechu L.). S1 thesis, Pertanian.

[img] Text
skripsi rusdiana sagala 2022 new fiks nian banget.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
COVER SKRIPSI RUSDIANA WORD fiks.pdf

Download (44kB)
[img] Text
halaman persetujuan,halaman pengesahan.pdf

Download (218kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (13kB)
[img] Text
BAB I A.N RUSDIANA SAGALA.pdf

Download (302kB)
[img] Text
BAB V A.N RUSDIANA SAGALA (2).pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA A.N RUSDIANA SAGALA.pdf

Download (310kB)

Abstract

KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN SERBUK GERGAJIAN KAYU MEDANG LABU (Endospermum malaccensis Mull.Arg.) DAN KULIT BUAH PINANG (Areca catechu L.) (Skripsi oleh Rusdiana Sagala di bawah bimbingan Ir. Riana Anggraini, S.Hut., M.Si., I.PM dan Jauhar Khabibi, S.Hut, M.Si.)Permasalahan mengenai ketersediaan bahan baku industri perkayuan mendorong penelitian tentang pemanfaatan material berlignoselulosa semakin berkembang. Pertimbangan pemakaian serbuk gergajian kayu medang labu dan limbah kulit buah pinang sebagai bahan baku papan partikel mengingat sifat-sifat bahan baku ini yang sudah dikenal dan dengan tingkat konsumsi yang cukup tinggi, jadi tidak perlu dikhawatirkan lagi akan terjadinya kelangkaan terhadap kedua bahan baku tersebut. Selain itu juga kulit buah pinang juga mengandung serat dan senyawa tannin terkondensasi yang dapat digunakan dalam proses perekatan. Pemanfaatan serbuk gergajian dari kayu medang labu ini dipilih karena selain termasuk bahan berlignoselulosa juga memiliki keunggulan, yaitu jenis pohonnya mudah tumbuh dimana saja, serta potensi akan limbahnya cukup melimpah sebanyak 50%-70% yang didapat dari beberapa tempat di daerah Kota Jambi dan dapat terciptanya produk papan partikel baru yang dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan. Kualitas papan partikel ditentukan oleh perekat. Biasanya bahan perekat yang diguakan adalah bahan perekat urea formaldehida yang sangat dipengaruhi oleh penetrasi perekat kedalam partikel, semakin tinggi daya penetrasinya maka kualitas papan akan semakin meningkat. Peneltian papan partikel terus dilakukan untuk mendapatkan formulasi yang tepat (efektif dan efesien), baik dari segi bahan baku papan partikel maupun perlakuan pendahuluan dan formula perekatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat papan partikel dari pemanfaatan serbuk gergajian kayu medang labu dan kulit buah pinang sebagai bahan baku papan partikel dengan perlakuan pendahuluan dalam pembuatan papan partikel. Penelitian ini menggunakan analisis rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah variasi komposisi bahan baku serbuk kayu medang labu dengan kulit buah pinang (A) terdiri dari tiga taraf, yaitu 75:25 (A1), 50:50 (A2) dan 25:75 (A3), sedangkan faktor kedua adalah pemberian perlakuan pendahuluan (B) terdiri dari dua taraf, yaitu rendam panas (B1), tanpa perendaman (B2). Selanjutnya analisis data dilakukan menggunakan analisis sidik ragam yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) untuk menguji perbedaan diantara perlakuan yang memberikan pengaruh nyata terhadap papan partikel. Penelitian ini menunjukkan bahwa uji analisis ragam menyatakan bahwa variasi komposisi bahan baku serbuk kayu medang labu dan kulit buah pinang memberikan pengaruh nyata dalam menurunkan pengembangan tebal papan partikel namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai kerapatan, kadar air, daya serap air dan Modulus of Reputure (MOR). Variasi komposisi bahan baku terbaik ialah papan partikel dengan kombinasi serbuk gergajian kayu medang labu dan kulit buah pinang kulit buah pinang 75:25. Berdasarkan uji anilisis ragam menyatakan bahwa pemberian perlakuan pendahuluan rendaman panas memberikan pengaruh nyata dalam menurunkan pengembangan tebal dan juga meningkatkan nilai Modulus of Elasticity (MOE) papan partike. Namun pada pemberian perlakuan pendahuluan tanpa rendaman dalam penelitian ini tidak berbeda nyata terhadap nilai kerapatan, kadar air, daya serap air dan Modulus of Reputure (MOR). Sehingga dalam perlakuan pendahuluan rendaman panas sudah cukup baik untuk digunakan dalam pembuatan papan partikel. Hasil analisis sidik ragam diketahui bahwa interaksi antara komposisi bahan baku serbuk kayu medang labu dan kulit buah pinang dengan pemberian perlakuan pendahuluan rendaman panas pada partikel berpengaruh nyata dalam meningkatkan sifat fisis papan partikel, yaitu pengembangan tebal. Namun tidak mempengaruhi nyata yaitu pada modulus of Elasticity (MOE), Modulus of Reputure (MOR), screw holding power (KPS), kadar air, kerapatan dan daya serap air papan partikel.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: SAGALA
Date Deposited: 18 Feb 2022 06:39
Last Modified: 18 Feb 2022 06:39
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/31248

Actions (login required)

View Item View Item