KESANTUNAN BERBAHASA JAWA DITINJAU DARI TINGKAT TUTUR MASYARAKAT KECAMATAN RIMBO BUJANG, ULU, DAN ILIR DI KABUPATEN TEBO

Afifah, Istiqomah Husnun (2022) KESANTUNAN BERBAHASA JAWA DITINJAU DARI TINGKAT TUTUR MASYARAKAT KECAMATAN RIMBO BUJANG, ULU, DAN ILIR DI KABUPATEN TEBO. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.

[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (807kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (111kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (11kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (114kB)
[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (16kB)
[img] Text
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf

Download (38kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Husnun A, Istiqomah. 2022. Kesantunan Berbahasa Jawa Ditinjau dari Tingkat Tutur Masyarakat Kecamatan Rimbo Bujang, Ulu dan Ilir di Kabupaten Tebo: Skripsi, Program Studi Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dr.Drs. Ade Kusmana, M.Hum., (II) Julisah Izar, S.Pd.I., M.Hum., Kata Kunci: Kesantunan Berbahasa, Tingkat tutur, Ngoko, Krama, Madya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa Jawa ditinjau dari tingkat tutur masyarakat kecamatan Rimbo Bujang, Ulu dan Ilir di kabupaten Tebo, serta mendeskripsikan faktor apa saja yang memengaruhi kesantunan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun metode pengumpulan data menggunakan metode Simak dan Cakap sebagai langkah awal, dan teknik lanjutan berupa teknik rekam dan catat. Sedangkan teknik analisis data menggunakan pendekatan metode padan ekstralingual yang mana hal-hal yang diteliti merupakan hal-hal yang bersifat diluar kebahasaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ditemukan variasi tingkat tutur berbahasa Jawa pada tuturan masyarakat di wilayah penelitian yang berupa variasi ngoko, krama, dan madya. Penggunaan variasi ngoko oleh masyarakat wilayah penelitian dapat di identifikasi melalui lima indikator berupa, tuturan terhadap keluarga kandung, tuturan terhadap rekan sebaya, tuturan kepada mitra tutur dengan usia lebih muda, tuturan kepada mitra tutur dengan tingkat kekerabatan sangat dekat, serta tuturan pada situasi informal atau bincang santai. Tuturan dengan variasi krama yang hanya dapat ditemui pada acara-acara formal, Serta tuturan dengan variasi madya yang dapat ditemui pada tuturan yang digunakan untuk berbicara kepada seseorang yang dituakan dalam masyarakat maupun keluarga, kepada seseorang yang belum dikenal secara pribadi (orang asing), situasi-situasi formal, dan tuturan oleh penutur yang dimaksudkan sebagai contoh atau ajaran (bahasake) kepada yang lebih muda. Terkait dengan kesantunan berbahasa, indikator kesantunan tuturan masyarakat wilayah kecamatan Rimbo Bujang, Ulu, dan Ilir dipengaruhi oleh faktor-faktor nonlinguistik seperti relasi kekerabatan antar penutur, usia, status sosial, tingkat formalitas penutur dan mitra tutur, kualitas pribadi penutur, hadirnya orang ketiga serta faktor ekonomi. Selain dari hal tersebut, dalam wilayah penelitian juga ditemukan berupa beberapa upaya dalam memaksimalkan kesantunan sebuah tuturan meliputi memaksimalkan keuntungan bagi mitra tutur, menghindari pemakaian kata Tabu, serta penggunaan ungkapan penghalus dan sapaan hormat.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kesantunan Berbahasa, Tingkat tutur, Ngoko, Krama, Madya.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Sasra Indonesia
Depositing User: AFIFAH
Date Deposited: 21 Feb 2022 06:48
Last Modified: 21 Mar 2022 06:38
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/31311

Actions (login required)

View Item View Item