-, Nurlina (2022) Keanekaragaman Jenis Hasil Tangkapan Togok Di Perairan Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (112kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (296kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (648kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (306kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (704kB) |
Abstract
RINGKASAN Penangkapan ikan dan udang di Perairan Kuala Tungkal masih dianggap tradisional karena alat tangkap yang digunakan masih tergolong alat tangkap yang sederhana. Salah satu alat tangkap yang banyak digunakan nelayan di Kecamatan Tungkal Ilir yaitu alat tangkap togok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keanekaragaman jenis dan jumlah hasil tangkapan togok di Perairan Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2021 di Perairan Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Metode yang digunakan yaitu metode survey dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel yang diambil untuk dijadikan data berjumlah 15 nelayan / 10% dari 143 total nelayan togok dan dilakukan di 3 stasiun yang berbeda. Data hasil tangkapan meliputi jenis, jumlah (ekor) dan berat hasil tangkapan (kg). Analisis data yang digunakan yaitu komposisi jenis (KJ), indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E), dan indeks dominansi (C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan menggunakan alat tangkap togok terdiri dari 19 spesies yaitu udang rebon, udang kuning, udang belang, udang jerbung, udang mantis, udang kapur, udang galah, udang peci, ikan bilis, ikan belanak, ikan parang, ikan layur, ikan lomek, ikan kitang, ikan buntal, ikan sembilang, ubur-ubur, kepiting dan julung-julung. Komposisi hasil tangkapan tertinggi terdapat pada udang rebon (Acetes indicus) dengan nilai komposisi jumlah (ekor) yaitu 89,576% dan nilai komposisi berat (kg) yaitu 63,870%, sedangkan komposisi hasil tangkapan terendah yaitu ubur-ubur (Aurelia aurita) dengan nilai komposisi jumlah (ekor) yaitu 0,002% dan nilai komposisi berat (kg) yaitu 0,027%, nilai indeks keanekaragaman rata-rata di ketiga stasiun yaitu 0,41 dikategorikan rendah, rata-rata nilai indeks keseragaman yaitu 0,14 dikategorikan rendah dan rata-rata nilai indeks dominansi 0,81 dikategorikan sedang. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan komposisi hasil tangkapan tertinggi terdapat pada udang rebon (Acetes indicus) dengan nilai komposisi jumlah (ekor) yaitu 89,576% dan nilai komposisi berat (kg) yaitu 63,870%, sedangkan komposisi hasil tangkapan terendah yaitu ubur-ubur (Aurelia aurita) dengan nilai komposisi jumlah (ekor) yaitu 0,002% dan nilai komposisi berat (kg) yaitu 0,027%, nilai indeks keanekaragaman rata-rata di ketiga stasiun yaitu 0,41 dikategorikan rendah, rata-rata nilai indeks keseragaman yaitu 0,14 dikategorikan rendah dan rata-rata nilai indeks dominansi 0,81 dikategorikan sedang. SUMMARY Arrest fish and shrimp in Kuala Tungkal waters are still considered traditional because the fishing gear used is still classified as a simple fishing gear. One of the fishing gear that is widely used by fishermen in Tungkal Ilir District is togok fishing gear. The purpose of this study was to determine the level of species diversity and the number of togok catches in Kuala Tungkal Waters, Tungkal Ilir District, Tanjung Jabung Barat Regency. This research was carried out in June – July 2021 in Kuala Tungkal Waters, Tungkal Ilir District, Tanjung Jabung Barat Regency. The method used is survey method and sampling is done by purposive sampling. The sample taken to be used as data amounted to 15 fishermen / 10% of the total 143 togok fishermen and carried out at 3 different stations. The catch data includes the type, number (tail) and weight of the catch (kg). Analysis of the data used were species composition (KJ), diversity index (H'), uniformity index (E), and dominance index (C). The results showed that the catch using togok fishing gear consisted of 19 species, namely rebon shrimp, yellow shrimp, striped shrimp, jerbung shrimp, mantis shrimp, lime shrimp, giant prawns, cap prawns, bilis fish, mullet fish, machete fish, layur fish. lomek fish, Kitang fish, puffer fish, Sembilang fish, jellyfish, crabs and julung-julung. The highest catch composition was found in rebon shrimp (Acetes indicus) with a total composition value (tail) of 89.576% and a weight composition value (kg) of 63.870%, while the lowest catch composition was jellyfish (Aurelia aurita) with a total composition value of (tail) is 0.002% and the value of weight composition (kg) is 0.027%, the average diversity index value at the three stations is 0.41 categorized as low, the average uniformity index value is 0.14 categorized as low and the average value a dominance index of 0.81 is categorized as moderate. Based on the results of this study, it can be concluded that the composition of the highest catch was found in rebon shrimp (Acetes indicus) with a total composition value (tail) of 89.576% and a weight composition value (kg) of 63.870%, while the composition of the lowest catch was jellyfish (Aurelia aurita) with a total composition value (tail) of 0.002% and a weight composition value (kg) of 0.027%, the average diversity index value at the three stations was 0.41 categorized as low, the average uniformity index value was 0.14 categorized as low. and the average dominance index value of 0.81 is categorized as moderate.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Togok, Catch, Diversity |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan |
Depositing User: | Nurlina |
Date Deposited: | 22 Feb 2022 04:21 |
Last Modified: | 22 Feb 2022 04:21 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/31433 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |