Etnobotani dan Jenis Tumbuhan Berguna pada Masyarakat Sekitar Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Saleha, Saleha (2022) Etnobotani dan Jenis Tumbuhan Berguna pada Masyarakat Sekitar Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur. S1 thesis, Kehutanan.

[img] Text
Skripsi Saleha (D1D016057).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (50kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (445kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (30kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (85kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (36kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (164kB)

Abstract

Hutan mangrove merupakan formasi vegetasi hutan tropis dan sub tropis yang didominasi oleh beberapa pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang di daerah pasang surut pantai berlumpur (Masithah et al., 2016). Hubungan manusia dengan tumbuhan dan lingkungan sebagai kebudayaan yang tercermin dalam realitas kehidupan disebut juga dengan etnobotani. Etnobotani ini adalah pengetahuan tradisional untuk memajukan kualitas hidup, tidak hanya bagi manusia tapi juga kualitas lingkungan karena nilai guna yang dimiliki dan digunakan (Suryadarma, 2008). Pemanfaatan tumbuhan berguna dalam penelitian ini dikelompokan menjadi 14 penggunaan yaitu: Tumbuhan obat, Tumbuhan hias, Tumbuhan penghasil pangan, Tumbuhan penghasil pakan ternak, Tumbuhan penghasil pestisida alami dan bahan beracun, Tumbuhan penghasil warna dan tanin, Tumbuhan penghasil kayu bakar, Tumbuhan keperluan adat, Tumbuhan penghasil bahan bangunan, Tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan, Tumbuhan untuk kosmetik, Tumbuhan untuk keperluan melaut, Tumbuhan untuk konservasi, dan Tumbuhan penghasil lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui spesies- spesies tumbuhan berguna pada ekosistem mangrove dan untuk mengetahui tumbuhan mangrove apa saja yang dimanfaatkan, bagian yang digunakan serta pengolahanya oleh masyarakat sekitar Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur di Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2020 di Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur (CAHBPT) dan di Desa Kuala Lagan, Desa Teluk Majelis dan Desa/Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu: studi literatur, wawancara, observasi lapangan dan pembuatan herbarium. Berdasarkan hasil observasi lapang diperoleh analisis vegetasi mangrove CAHBPT Kecamatan Kuala Jambi Desa Kuala Lagan. Analisis Indeks Nilai Penting (INP) tertitinggi terdapat pada stadia pohon (127.28%), pancang (70.94%) dan semai (57.22%) diduduki oleh jenis Avicennia alba. Sedangkan Desa Tanjung Solok analisi Indeks Nilai Penting (INP) tertitinggi terdapat pada stadia pohon (138.58%), pancang (86.01%) dan semai (87.87%) diduduki oleh jenis Avicennia Marina. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat sekitar CAHBPT didapatkan 56 spesies tumbuhan berguna yang terdiri dari 33 Famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemanfaatan tumbuhan berguna pada tumbuhan obat merupakan pemanfaatan yang paling tinggi dari 14 kelompok kegunaan dengan jumlah spesies 23 spesies tumbuhan obat dari 18 famili. Bagian tumbuhan tertinggi yang dimanfaatkan masyarakat sekitar Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Kecamatan Kuala Jambi yaitu memanfaatkan bagian daun yaitu sebanyak 30 spesies dengan persentase 34,10 %.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: SALEHA
Date Deposited: 22 Feb 2022 06:46
Last Modified: 22 Feb 2022 06:46
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/31439

Actions (login required)

View Item View Item