Analisis Nilai Tambah Pengolahan Pelepah Sawit Menjadi Pupuk Kompos di Desa Dataran Kempas Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Saputra, Agung (2021) Analisis Nilai Tambah Pengolahan Pelepah Sawit Menjadi Pupuk Kompos di Desa Dataran Kempas Kabupaten Tanjung Jabung Barat. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.

	Text ABSTRAK.pdf Download (188kB)
	Text BAB I.pdf Download (311kB)
	Text BAB V.pdf Download (188kB)
	Text COVER.pdf Download (41kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (192kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text Lembar Pengesahan.pdf Download (204kB)

Abstract

ABSTRAK Agroindustri pupuk kompos pelepah sawit pertama kali diusahakan di Desa Dataran Kempas. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan gambaran umum agroindustri pengolahan pelepah sawit menjadi pupuk kompos dan 2) Menganalisis besar nilai tambah dan keuntungan yang diperoleh dari pengolahan pelepah sawit menjadi pupuk kompos. Pelepah sawit sebagai bahan baku kompos berpotensi menghasilkan nilai ekonomis dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Ketersediaan pelepah sawit yang sangat banyak karena luas perkebunan sawit di Desa Dataran Kempas mencapai ±430 ha atau 95% dari luas wilayah merupakan perkebunan sawit. Pemanfaatan pelepah sawit dalam pembuatan pupuk kompos memberikan dampak positif bagi lingkungan serta menambah pendapatan masyarakat sehingga perlu diketahui berapa nilai tambah dan keuntungannya. Data yang digunakan adalah data primer berupa jumlah dan biaya produksi pupuk kompos selama periode April-Mei tahun 2021. Analisis data yaitu analisis deskriptif untuk memberikan gambaran proses produksi dan analisis kuantitatif untuk menghitung nilai tambah melalui Metode Hayami dan keuntungan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Agroindustri pupuk kompos bekerjasama dengan PT Wirakarya Sakti dalam melakukan pemasaran dengan sistem vendor yang diberikan per 6 bulan, rata-rata pengunaan bahan baku sebanyak 39.583/kg/proses produksi yang tersedia dan tenaga kerja 11 orang/kelompok/proses produksi. 2) Produksi rata-rata yang dihasilkan agroindustri pupuk kompos sebesar 197.917 kg/kelompok/proses produksi. Nilai tambah merupakan selisih nilai output dengan nilai input yang diperoleh per kilogram bahan baku pelepah sawit rata-rata sebesar Rp. 2.492 dan rasio nilai tambah merupakan persentase nilai tambah dari nilai output diperoleh sebesar 1,91% menghasilkan keuntungan usaha sebesar 19%/kelompok/proses produksi. Kata Kunci: Agroindustri Pupuk, Nilai Tambah, Keuntungan. ABSTRACT The agro-industry of palm midrib compost was first cultivated in Dataran Kempas Village. This study aims to: 1) Describe the general description of the agro-industry processing palm midrib into compost and 2) Analyze the added value and benefits obtained from processing palm midrib into compost. Palm fronds as raw material for compost have the potential to produce economic value and are beneficial for plant growth. The availability of palm fronds is very large because the area of oil palm plantations in Dataran Kempas Village reaches ±430 ha or 95% of the area is oil palm plantations. The use of palm fronds in the manufacture of compost has a positive impact on the environment and increases people's income, so it is necessary to know how much the added value and benefits will be. The data used is primary data in the form of the amount and cost of compost fertilizer production during the April-May 2021 period. Data analysis is descriptive analysis to provide an overview of the production process and quantitative analysis to calculate added value through the Hayami Method and business profits. The results showed that: 1) The compost fertilizer agroindustry cooperated with PT Wirakarya Sakti in marketing with a vendor system given every 6 months, the average use of raw materials was 39,583/kg/available production process and a workforce of 11 people/group/ production process. 2) The average production of compost fertilizer agroindustry is 197,917 kg/group/production process. The added value is the difference between the output value and the input value obtained per kilogram of raw material for palm fronds, an average of Rp. 2,492 and the value added ratio is the percentage of value added from the output value obtained by 1,91% resulting in an operating profit of 19%/group/production process. Keywords: Fertilizer Agroindustry, Value Added, Profit.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Fertilizer Agroindustry, Value Added, Profit
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User:	SAPUTRA
Date Deposited:	14 Mar 2022 00:57
Last Modified:	14 Mar 2022 00:57
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/31848

Actions (login required)

View Item