krisnawaty, mega (2022) ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN DEBIT ALIRAN SUNGAI PADA DAS MERANGIN TEMBESI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRPSI_a.n_MegaKrisnawaty_L1A117034.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Cover_Skripsi.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
halaman pengesahan.pdf Download (177kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (286kB) |
![]() |
Text
bab 5 dan kesimpulan.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Download (306kB) |
Abstract
ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN DEBIT ALIRAN SUNGAI PADA DAS MERANGIN TEMBESI (Skripsi oleh Mega Krisnawaty S dibawah bimbingan Dr. Eva Achmad, S.Hut., M.Sc., I.PM. dan Dr. Ahyauddin, S.TP., M.P.). Hutan mempunyai peranan sebagai penyelaras dan penyeimbang lingkungan global, selain itu hutan juga berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan hidup bagi masyarakat sekitar hutan akibatnya luasan lahan yang bervegetasi semakin berkurang selain itu juga mengakibatkan pada peningkatan debit aliran sungai atau tidak teraturnya debit aliran sungai. DAS Merangin Tembesi merupakan salah satu wilayah yang mencakup beberapa kabupaten di Provinsi Jambi yang terus berkembang. Wilayah ini tergolong ke dalam kawasan yang memiliki hutan yang masih banyak dan memiliki beberapa KPH yang berfungsi untuk menjaga, mengawasi serta melestarikan hutan yang ada di wilayah kerjanya. Di dalam kawasan DAS Merangin Tembesi memiliki beberapa hutan adat yang ada di beberapa kabupaten. Teknologi penginderaan jauh dapat dipergunakan untuk melihat perubahan tutupan lahan dan pengaruhnya ke debit aliran sungai, dengan menggunakan metode Klasifikasi terbimbing maximum likelihood (kemiripan maksimum) memanfaatkan citra dari tahun 2011 hingga tahun 2020. Analisis hubungan tutupan lahan dengan debit aliran sungai menggunakan indeks rasio debit maksimum dan minimum serta koefisien direct runoff. Luas tutupan lahan di merangin tembesi yang mengalami penurunan adalah hutan primer, hutan sekunder, semak/belukar, badan air, pertanian lahan kering dan pertanian lahan kering campur. Sedangkan yang mengalami peningkatan adalah lahan terbuka, perkebunan, sawah, permukiman, dan semak/ belukar. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan tutupan lahan berhubungan dengan debit aliran sungai. Dalam rentang waktu 9 tahun dapat dilihat dari luasan perubahan tutupan lahan kelas tutupan lahan hutan primer yang berkurang sebanyak 34.063,00 ha, hutan sekunder yang berkurang sebanyak 5.328,00 ha, pertanian lahan kering berkurang sebanyak 501,10 ha, pertanian lahan kering campur berkurang sebanyak 402.505,90 ha dan semak/belukar bertambah sebanyak 14.747,50 ha. yang nilai Rasio Qmax/Qmin tahun 2011 yaitu sebesar 3,30 mm tahun 2015 nilai rasio menurun sebesar 2,65 mm dan mendapatkan nilai rasio tahun 2020 nilai rasio meningkat kembali sebesar 4,00 mm dan dapat diperkuat dengan nilai koefisien direct runoff tahun 2011 didapatkan nilai koefisien direct runoff 0,49 mm atau setara dengan nilai 1 dan di tahun 2015 didapatkan nilai koefisien direct runoff 0,51 mm atau setara dengan nilai 1 dan di tahun 2020 didapatkan nilai koefisien direct runoff 0,59 mm atau setara dengan nilai 1 yang diartikan bahwa perubahan tutupan lahan berpengaruh terhadap debit aliran sungai
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | S |
Date Deposited: | 22 Mar 2022 03:03 |
Last Modified: | 22 Mar 2022 03:03 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/32214 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |