Damara, A. Abyyu (2022) APLIKASI KOMPOS DARI CAMPURAN KULIT PISANG, KOTORAN SAPI DAN BIOCHAR, DAN PUPUK SINTETIS UNTUK PERBAIKAN pH DAN P ULTISOL SERTA HASIL KEDELAI. S1 thesis, Agroekoteknologi.
![]() |
Text
Skripsi_ A Abyyu Damara.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Cover_Skripsi_A Abyyu Damara.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text
Halaman_Pengesahan_A Abyyu Damara.pdf Download (379kB) |
![]() |
Text
Abstrak_A Abyyu Damara.pdf Download (292kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (306kB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (186kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (319kB) |
Abstract
Abstrak Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas mencapai 45, 80 juta ha atau sekitar 25% dari total luas daratan Indonesia. Sebaran terluas terdapat di Kalimantan (21, 94 juta ha), diikuti di Sumatera (9, 47 juta ha), Maluku dan Papua (8, 86 juta ha), Sulawesi (4, 30 juta ha), Jawa (1, 17 juta ha), dan Nusa Tenggara (53 ribu ha). Provinsi Jambi sendiri memiliki luas Ultisol kurang lebih 2,72 juta ha. Permasalahan yang umumnya dijumpai pada tanah Ultisol yaitu sifat sintetis tanah Ultisol yang mengganggu pertumbuhan tanaman seperti pH yang rendah (masam) yaitu < 5,0 dengan kejenuhan Al tinggi yaitu >42%, kandungan bahan organik rendah yaitu <1,15%, kandungan hara rendah yaitu N berkisar 0,14%, P sebesar 5,80 ppm. Pemberian 10 ton/ha kompos pada Ultisol meningkatkan pH dan ketersediaan hara P, K dan menghasilkan 1,7 ton/ha berat kering biji kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian ini berupa percobaan (eksperimen) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 8 perlakuan dan 3 ulangan yaitu k0 = Kontrol (tanpa diberi perlakuan), k1 = Pupuk Sintetis R, k2 = Kompos 10 ton/ha, k3 = Kompos 10 ton/ha + ½ R, k4 = Kompos 10 ton/ha + 1R, k5 = Kompos 15 ton/ha, k6 = Kompos 15 ton/ha + ½ R, dan k7 = Kompos 15 ton/ha + 1 R. Variabel yang diamati yaitu pH tanah, P-tersedia, tinggi tanaman, dan berat kering biji. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (uji F) pada α 5% dan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) pada α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos dapat meningkatkan pH tanah dan P-tersedia tanah, sedangkan pemberian perlakuan kombinasi kompos dan pupuk sintetis mampu meningkatkan P-tersedia tanah lebih baik bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Pemberian kompos dibandingkan dengan perlakuan kontrol dapat meningkatkan hasil produksi kedelai namun pemberian perlakuan dengan kombinasi kompos dan pupuk sintetis mampu memberikan peningkatan
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | DAMARA |
Date Deposited: | 24 Mar 2022 07:51 |
Last Modified: | 24 Mar 2022 07:51 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/32297 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |