Mutiani, Mutiani (2022) Analisis Komparasi Pendapatan Usahatani Kedelai dengan Sistem Tanam Budidaya Jenuh Air dan Konvensional di Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (35kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (147kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (50kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (325kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (266kB) |
Abstract
ABSTRAK Usahatani kedelai merupakan suatu usahatani yang tidak terlepas kaitannya dengan pendapatan dan faktor produksi yang mempengaruhi. Perbedaan dalam penggunan faktor produksi dan biaya yang dikeluarkan dalam usahatani kedelai dengan sistem budidaya jenuh air dan sistem konvensional, maka penting untuk diketahui pendapatan yang di peroleh petani. Penelitian ini ditujukan : 1) mendeskripsikan gambaran usahatani kedelai dengan sistem tanam budidaya jenuh air dan sistem tanam konvensional di Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2) menghitung besarnya pendapatan usahatani kedelai dengan sistem tanam budidaya jenuh air dan sistem tanam konvensional di Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur 3) mengetahui kelayakan usahatani kedelai dengan sistem tanam budidaya jenuh air dan sistem tanam konvensional di Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan 4) menganalisis perbedaan pendapatan usahatani kedelai dengan sistem tanam budidaya jenuh air dan sistem tanam konvensional di Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Berbak yang ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Berbak merupakan salah satu wilayah sentra produksi kedelai dan daerah penghasil kedelai tertinggi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Jumlah petani sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang. Hasil dari analisis pendapatan petani pada usahatani kedelai di daerah penelitian dengan sistem budidaya jenuh air yaitu sebesar 57,59% sedangkan usahatani kedelai dengan sistem konvensional yaitu sebesar 42,40%. Usahatani kedelai budidaya jenuh air didapatkan nilai R/C-Ratio yaitu 1,47 dan usahatani kedelai konvensional didapatkan nilai R/C-Ratio yaitu 1,50 , artinya usahatani kedelai di daerah penelitian tersebut dikatakan layak. Terdapat perbedaan pendapatan usahatani kedelai sistem budidaya jenuh air dan sistem konvensional yaitu pendapatan usahatani kedelai sistem budidaya jenuh air lebih tinggi. Kata Kunci : Pendapatan Usahatani, Sistem Budidaya Jenuh Air, Sistem Konvensional ABSTRACT Soybean farming is cultivation that cannot be separated from income and influencing production factors. Differences in the use of production factors and costs incurred in soybean farming with saturated water cultivation systems and conventional systems, it is essential to know the income earned by farmers. This study aims to: 1) describe the description of soybean farming with water-saturated cultivation systems and conventional cropping systems in Berbak District, Tanjung Jabung Timur Regency. And 2) calculate the amount of soybean farming income with water-saturated cultivation systems and traditional cropping systems in Berbak District, Tanjung Jabung Regency. Timur 3) to determine the feasibility of soybean farming with water-saturated cultivation systems and conventional cropping systems in Berbak District, East Tanjung Jabung Regency, and 4) analyze the differences in soybean farming income with water-saturated cultivation systems and traditional cropping systems in Berbak District, Tanjung Jabung Timur Regency. This research was conducted in Berbak District, which was determined purposively considering that Berbak District is one of the centers for soybean production and the highest soybean-producing area in East Tanjung Jabung Regency. The data analysis method used is descriptive analysis and quantitative analysis. The number of sample farmers in this study was 60 people. The analysis of farmers' income on soybean farming in the research area with a saturated water cultivation system is 57.59%, while soybean farming with a conventional system is 42.40%. Soybean farming saturated with water obtained an R/C-Ratio value of 1.47, and traditional soybean cultivation obtained an R/C-Ratio value of 1.50, meaning that soybean farming in the research area is said to be feasible. However, there is a difference in the income of soybean farming with water-saturated cultivation system and conventional system, namely the income of soybean farming with water-saturated cultivation system is higher. Keywords: Farming Income, Saturated Aquaculture System, Conventional System
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Farming Income, Saturated Aquaculture System, Conventional System |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Mutiani |
Date Deposited: | 25 Mar 2022 06:17 |
Last Modified: | 12 Apr 2022 03:48 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/32320 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |