Egilda, Olvira (2022) “PENGARUH KETINGGIAN LOKASI TANAM dan TINGKAT KEMATANGAN BUAH KOPI TERHADAP KARAKTER FISIK, KIMIA dan SENSORI KOPI ARABIKA KERINCI”. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
COVER Skripsi_egilda olvira.pdf Download (145kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN_EGILDA OLVIRA_compressed.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_SKRIPSI_EGILDA OLVIRA.pdf Download (135kB) |
![]() |
Text
BAB I_SKRIPSI_EGILDA OLVIRA_16-18.pdf Download (384kB) |
![]() |
Text
BAB V_SKRIPSI_EGILDA OLVIRA_51.pdf Download (39kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_SKRIPSI_EGILDA OLVIRA_52-57.pdf Download (179kB) |
Abstract
Kopi merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang lumayan tinggi. Kopi terdiri dari jenis arabika, robusta dan liberika. Kopi arabika (Coffea arabika.L) Kerinci merupakan salah satu komoditas unggulan karena menghasilkan produk olahan bubuk kopi dengan mutu dan citarasa yang baik. Bubuk kopi yang baik dapat dipengaruhi oleh ketinggian lokasi tanam dan tingkat kematangan buah kopi arabika Kerinci. Kopi arabika dapat berproduksi dan menghasilkan mutu yang baik apabila ditanam pada ketinggian yang sesuai dengan ketentuannya karena berhubungan dengan suhu dan kelembaban pertumbuhan kopi, yang berkaitan dengan biji kopi yang dihasilkan seperti kematangan buah kopi masak sempurna dan kematangan buah kopi campur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui interaksi dari ketinggian lokasi tanam kopi dan tingkat kematangan buah kopi terhadap karakter fisik, kimia dan sensori kopi arabika Kerinci. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yitu faktor (1) tingkat kematangan buah (K) yang terdiri dari 2 taraf yaitu : K1 : buah campur dan K2 : buah masak sempurna (BMS) dan faktor (2) ketinggian lokasi tanam (L) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : L1 : 1400 mdpl, L2 : 1575 mdpl, dan L3 : 1728 mdpl. Masing-masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali, sehingga didapatkan 18 satuan percobaan. Data yang dihasilkan dianalisis dengan metode analisis ragam (ANOVA) pada taraf 5% dan 1%. Apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan drngan uji duncan’s new multipe range test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian lokasi tanam dan tingkat kematangan buah mempengaruhi sifat fisik, kimia dan sensori kopi arabika kerinci yaitu uji warna, uji kafein, uji kadar abu, uji pH, uji organoleptik (warna, aroma, rasa, hedonik), namun tidak berpengaruh nyata terhadap uji antioksidan dan uji kadar air. Kopi yang ditanam dengan ketinggian lokasi tanam 1728 mdpl dengan tingkat kematangan buah masak sempurna (BMS) merupakan perlakuan terbaik dengan nilai analisis warna L* 45,28, a* 13,00, b* 23,67, kadar kafein 1,31%, kadar abu 4,7, derajat keasaman (pH) 4,013, dan organoleptik rasa 3,15 (agak pahit), warna 3,60 (agak hitam), aroma 3,60 (agak khas kopi), hedonik 3,40 (agak suka).
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | OLVIRA |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 03:54 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 03:54 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/32781 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |