ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMANTAUAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DALAM UPAYA PERCEPATAN PERBAIKAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR 2021

RAMADHANI, AYUNDA (2022) ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMANTAUAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DALAM UPAYA PERCEPATAN PERBAIKAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR 2021. S1 thesis, ILMU KESEHATAN MASYARAKAT.

[img] Text
SKRIPSI AYUNDA RAMADHANI_N1A117006_IKM..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (211kB)
[img] Text
Persetujuan dan Pengesahan.pdf

Download (560kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (289kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (386kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (202kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (307kB)

Abstract

Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rawan gizi. Status gizi dan kesehatan ibu sebelum hamil, selama hamil, dan menyusui merupakan masa yang sangat kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas kebijakan yang dibuat dengan melihat dari Implementasi Pemantauan Ibu Hamil KEK di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian berjumlah 9 orang dipilih berdasarkan metode pusrposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (indepth interview), telaah dokumen dan dokumentasi. Bentuk komunikasi dilakukan mulai dari atas kemudian ke dinas kesehatan dalam bentuk SK Bupati dan Dinkes, kemudian dari dinas kesehatan ke puskesmas mengadakan pertemuan yang dilakukan oleh dinas kesehatan, dan terakhir komunikasi dilakukan dari puskesmas ke sasaran yaitu ibu hamil dengan memberikan edukasi/sosialisasi seputar kehamilan. Dalam faktor Sumber Daya masih belum maksimal dikarenakan kurangnya tenaga ahli gizi yang sesuai dengan bidangnya yang membuat beberapa puskesmas tidak memiliki tenaga ahli gizi. tidak adanya gudang khusus penyimpanan PMT, jauhnya pemukiman warga dengan faskes, serta jangka waktu/masa expired PMT dan obat-obatan yang tidak sesuai dengan jauhnya jarak pengiriman dan pendistribusian membuat masa expired lebih cepat. Masih kurangnya anggaran disebabkan terjadinya pandemic Covid-19 yang membuat alokasi Anggaran dialihkan sebagian. Dalam program pemantauan ibu hamil KEK seluruh pelayanan kesehatan wajib melaksanakan sesuai dengan SPM. Pemantauan ibu hamil KEK dilakukan setiap 2 minggu sekali. Tugas dan fungsi masing-masing tim tingkat kab/kec/puskes/desa telah tercantum dalam SK Pokja. Implementasi kebijakan pemantauan, faktor komunikasi cukup maksimal, sumber daya belum maksimal. Program wajib sesuai SPM. Program pelayanan, pembinaan serta pengawasan belum maksimal.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: RAMADHANI
Date Deposited: 19 Apr 2022 02:40
Last Modified: 19 Apr 2022 02:40
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/32933

Actions (login required)

View Item View Item