Pengembangan Tes Diagnostik Model Two-Tier Multiple Choice Disertai Teknik CRI Untuk Mendeteksi Miskonsepsi Matematika Pada Materi Relasi Dan Fungsi Kelas VIII SMP

PANJAITAN, DESY CRISTINE NATALIA (2022) Pengembangan Tes Diagnostik Model Two-Tier Multiple Choice Disertai Teknik CRI Untuk Mendeteksi Miskonsepsi Matematika Pada Materi Relasi Dan Fungsi Kelas VIII SMP. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (455kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (456kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (337kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (333kB)
[img] Text
pengesahan.pdf

Download (334kB)
[img] Text
SKRIPSI LENGKAP DESY_compressed.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kesalahpahaman dalam memahami konsep atau miskonsepsi. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah tes diagnostik untuk mengetahui sampai sejauh mana konsep matematika yang dipahami oleh peserta didik. Tes diagnostik menjadi salah satu alat pengukuran yang baik untuk menilai pemahaman konsep matematika peserta didik. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah produk instrumen tes berupa tes diagnostik untuk mendeteksi miskonsepsi matematika pada materi relasi dan fungsi menggunakan two-tier multiple choice yang disertai teknik CRI (Certainty of Responden Index). Jenis penelitian ini adalah penelitian research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan yang dikemukakan oleh Thiagarajan, et al., (1974:5) yaitu model pengembangan 4D. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 30 Muaro Jambi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tes diagnostik menggunakan two-tier multiple choice diperoleh bahwa terdapat 19 soal yang valid. Hasil uji reliabilitas sebesar 0.923, kategori “Sangat Tinggi”. Tingkat kesukaran soal berbeda-beda, yaitu terdapat 7 soal termasuk pada kategori “Mudah”, 13 soal termasuk pada kategori “Sedang”. Daya beda diperoleh hasil bahwa soal memiliki daya beda yang berbeda-beda, yaitu terdapat 2 soal mempunyai daya pembeda yang “Cukup”, 17 soal mempunyai daya pembeda yang “Baik”, dan 1 soal mempunyai daya pembeda yang “Sangat Baik”. Kualitas instrumen tes diagnostik menggunakan two-tier multiple choice disertai teknik CRI diperoleh bahwa instrumen tes diagnostik ini memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Hasil analisis pemahaman konsep peserta didik menunjukkan bahwa butir soal yang paling banyak persentase miskonsepsinya adalah soal nomor 8 sebesar 52% atau sebanyak 13 dari 25 peserta tes. Sedangkan butir soal yang paling tinggi persentase tidak paham konsepnya adalah soal nomor 10 dan 11 sebesar 40% dan 44% atau sebanyak 10 dan 11 dari 25 peserta tes. Berdasarkan hasil analisis pemahaman konsep peserta didik menunjukkan bahwa tes diagnostik two-tier multiple choice disertai teknik CRI dapat dikatakan bahwa produk instrumen tes ini cukup efektif dalam mendeteksi miskonsepsi peserta didik. Kata Kunci : Tes Diagnostik, Two-Tier Multiple Choice, CRI, Miskonsepsi, Relasi dan Fungsi

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tes Diagnostik, Two-Tier Multiple Choice, CRI, Miskonsepsi, Relasi dan Fungsi
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika
Depositing User: PANJAITAN
Date Deposited: 21 Apr 2022 01:51
Last Modified: 21 Apr 2022 01:51
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/33045

Actions (login required)

View Item View Item