PENGARUH METODE KONSERVASI MUSUH ALAMI HAMA BERBASIS PERLUASAN LAHAN BERTAHAP TERHADAP PERKEMBANGAN Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) PADA FASE VEGETATIF TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Hendryono, Surahmat and Nurdiansyah, Fuad and Wilyus, Wilyus (2022) PENGARUH METODE KONSERVASI MUSUH ALAMI HAMA BERBASIS PERLUASAN LAHAN BERTAHAP TERHADAP PERKEMBANGAN Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) PADA FASE VEGETATIF TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.). S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (8kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (402kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (188kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (197kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (324kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera spp) merupakan salah satu hama penting pada tanaman jagung di Indonesia. Saat ini telah dilaporkan Spodoptera frugiperda menjadi hama utama pada tanaman jagung di Indonesia. Kerusakan berat akibat S. frugiperda diketahui sangat mengkhawatirkan yaitu mencapai 100%. Konservasi musuh alami merupakan salah satu pengendalian hayati yang berpotensi tinggi mengendalikan hama karena lebih efektif dan efisien serta ramah lingkungan. Salah satu upaya konservasi musuh alami yaitu dengan penanaman tanaman berbunga, namun cara ini dirasa belum cukup karena tanaman berbunga tidak menyediakan pakan utama dari musuh alami sehingga diperlukan penambahan metode lain dalam konservasi musuh alami. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Laboratorium Hama Fakultas Pertanian Universitas Jambi dari bulan April hingga Oktober 2021 dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konservasi musuh alami hama berbasis perluasan lahan bertahap terhadap perkembangan S. frugiperda pada masa vegetatif tanaman jagung. Budidaya tanaman jagung dengan penggunaan tanaman refugia dilakukan sebanyak tiga periode tanam secara bertahap. Periode tanam pertama dengan luas lahan 5x5 m, dilanjutkan periode tanam kedua dengan luas lahan 7,5x7,5 m, dan periode tanam ketiga dengan luas lahan 10x10 m. Perluasan lahan dilakukan berdasarkan hasil monitoring hama dan musuh alami. Semakin bertambah periode tanam maka semakin cepat waktu dilakukannya perluasan tanam. Metode perluasan lahan dapat menurunkan populasi hama S. frugiperda serta persentase dan intensitas serangan S. frugiperda pada fase vegetatif tanaman jagung. Metode perluasan lahan yang telah dilakukan pada penelitian ini dapat meningkatkan jumlah jenis dan populasi musuh alami hama pada fase vegetatif tanaman jagung Kata Kunci: Jagung, S. frugiperda, Musuh alami, Perluasan lahan.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Jagung, S.frugiperda, Musuh Alami, Perluasan Lahan.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: HENDRYONO
Date Deposited: 21 Apr 2022 07:18
Last Modified: 21 Apr 2022 07:18
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/33132

Actions (login required)

View Item View Item