PERBANDINGAN PENGATURAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA MENURUT HUKUM PIDANA INDONESIA (UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004) DAN MALAYSIA (AKTA KEGANASAN RUMAH TANGGA 1994)

Syarief, Syafira (2022) PERBANDINGAN PENGATURAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA MENURUT HUKUM PIDANA INDONESIA (UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004) DAN MALAYSIA (AKTA KEGANASAN RUMAH TANGGA 1994). S1 thesis, Hukum.

[img] Text
SKRIPSI SYAFIRA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (312kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (536kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (492kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (150kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (281kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian skripsi ini bertujuan 1) untuk mengetahui dan menjelaskan pengaturan hukum kekerasan seksual dalam rumah tangga menurut hukum pidana Indonesia dan Malaysia; 2) untuk menganalisis dan mengkritisi bagaimana persamaan dan perbedaan penerapan sanksi dalam hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Malaysia terhadap pelaku tindak pidana kekerasan seksual dalam rumah tangga. Permasalahan yang akan dibahas yaitu: 1) bagaimana pengaturan hukum kekerasan seksual dalam rumah tangga menurut hukum pidana Indonesia dan Malaysia dan 2) bagaimana persamaan dan perbedaan penerapan sanksi dalam hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Malaysia terhadap pelaku tindak pidana kekerasan seksual dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode normatif dengan langkah-langkah diskripsi, sistematisasi dan eksplanasi terhadap isu hukum positif secara mendalam dengan menggunakan pendekatan konsep, pendekatan undang-undang dan analisis sinkronisasi sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang pertama Pengaturan kekerasan seksual dalam hukum pidana Indonesia di atur melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 yakni pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga dan pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu. Sedangkan pada hukum pidana Malaysia pelaku kekerasan seksual dibedakan berdasarkan siapa yang menjadi korban. Kedua, Perbedaan yang mendasar antara hukum pidana Indonesia dan Malaysia khususnya dalam hal sanksi pidana yang diterapkan pada pelaku kekerasan seksual di Malaysia lebih variatif berdasarkan siapa yang menjadi korban dan juga pelaku, selain itu terhadap pelaku kekerasan seksual yang dilakukan oleh anggota keluarga bukan suami atau istri mengakomodasi sanksi sebagaimana hukum islam. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis memberikan rekomendasi bahwa: 1) perlu dilakukan revisi terkait pengaturan kekerasan seksual dalam rumah tangga dalam hukum pidana Indonesia saat ini, adanya perbedaan sanksi terhadap pelaku kekerasan seksual dalam rumah tangga pada hukum pidana Malaysia seharusnya diadopsi dalam pembaharuan hukum pidana di masa yang akan datang. 2) pemerintah harus melakukan pemulihan terhadap korban dengan segala upaya untuk penguatan korban kekerasan dalam rumah tangga agar lebih berdaya, baik secara fisik maupun psikis dengan konsep pemulihan yang kompoerehensif, efektif dan efisien. Kata Kunci: Kekerasan Seksual Dalam Rumah Tangga, Perbandingan Hukum Pidana.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Syafira
Date Deposited: 20 May 2022 03:14
Last Modified: 20 May 2022 03:14
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/33739

Actions (login required)

View Item View Item