Puji Astuti, Indah (2022) PENGELOMPOKAN KELURAHAN DI KOTA JAMBI BERDASARKAN BANYAK AKSEPTOR KB AKTIF TAHUN 2020 DENGAN ANALISIS NON-HIERARKI K-MEANS. S1 thesis, Matematika.
![]() |
Text
SKRIPSI Indah..pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (222kB) |
![]() |
Text
persetujuan dna pengesahan.pdf Download (525kB) |
![]() |
Text
persetujuan dna pengesahan.pdf Download (525kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (215kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (301kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (179kB) |
Abstract
Kepadatan penduduk merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian lebih. Hampir semua aspek kehidupan berhubungan erat dengan kepedudukan. Pemerintah terus berupaya untuk menekan jumlah pertumbuhan penduduk, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menekan jumlah pertumbuhan penduduk adalah dengan program Keluarga Berencana (KB). Kesenjangan banyak Akseptor KB pada setiap kelurahan di Kota Jambi menjadi alasan bagi peneliti untuk melakukan pengelompokan kelurahan mana yang memiliki tingkat Akseptor KB aktif dari yang tinggi hingga rendah dalam menggunakan alat kontrasepsi KB. Maka dilakukan analisis cluster untuk mengetahui kelurahan mana dan alat kontrasepsi apa yang dominan digunakan pada masing-masing cluster. Analisis cluster merupakan teknik peubah ganda yang mempunyai tujuan utama untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan kemiripan karakteristik yang dimilikinya. Analisis cluster yang digunakan adalah k-means. k-means merupakan metode analisis cluster non-hierarki yang dimulai dengan menentukan terlebih dahulu jumlah cluster yang diinginkan. Penelitian dilakukan dengan melakukan perumusan masalah, melakukan uji asumsi representatif dan multikolinearitas, menghitung nilai silhouette coefficient, melakukan analisis cluster k-means dengan menggunakan perhitungan jarak euclidean dan menginterpretasikan hasil pengelompokan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah terbentuknya dua cluster dengan banyak anggota pada cluster 1 sebanyak 51 kelurahan dan cluster 2 dengan banyak anggota 11 kelurahan. Cluster 1 memiliki karakteristik untuk keenam variabel dengan rata-rata nilai masing-masing variabel lebih rendah dibandingkan dengan cluster 2, sehingga cluster 1 dikategorikan rendah pada Akseptor KB aktif di Kota Jambi dan cluster 2 dikategorikan tinggi untuk Akseptor KB aktif di Kota Jambi. Alat kontrasepsi yang dominan digunakan pada kedua cluster yang terbentuk adalah alat kontrasepsi jenis suntik. Hal ini karena pada cluster 1 maupun cluster 2 memiliki nilai rata-rata yang tinggi untuk variabel dimana variabel mewakili alat kontrasepsi dengan jenis suntik.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Matematika |
Depositing User: | ASTUTI |
Date Deposited: | 23 May 2022 07:43 |
Last Modified: | 23 May 2022 07:43 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/33842 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |