BANJARNAHOR, SARMA.K. (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA OLEH DPMPPA (DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK) KOTA JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
skripsi fiks Sarma k.banjarnahor (b10017043)-1 (3).pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (363kB) |
![]() |
Text
persetujuan dan pengesahan.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (200kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (503kB) |
![]() |
Text
Bab IV (1).pdf Download (221kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (214kB) |
Abstract
ABSTRAK Tujuan penelitian adalah: Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan dan kendala perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga oleh DPMPPA (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Jambi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga oleh DPMPPA (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Jambi? Dan apakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga oleh DPMPPA (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan anak) Kota Jambi? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris. Hasil penelitian ini adalah: 1)Ditemukannya permasalahan dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga oleh DPMPPA (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak) Kota Jambi yaitu layanan kerohanian yang belum sepenuhnya diterapkan secara khusus di lembaga sesuai dengan aturan yang mengatur, 2)Adanya kendala dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga oleh DPMPPA Kota Jambi yaitu adanya suatu layanan perlindungan belum sepenuhnya terlaksana/terkadang yaitu layanan kerohanian serta kendala kurang alat bukti termaksud kasus anak Ekshibionisme sehingga proses layanan perlindungan tidak terlaksana sebagaimana mestinya. Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat diberikan adalah: 1)Pemberian layanan perlidungan hukum terkhusus layanan kerohanian dilaksanakan secara merata misalnya: bekerjasama dengan pemuka agama, 2) dalam kasus kurang alat bukti terutama kasus Ekshibionisme, diharapkan pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap pengaturan hukum mengenai kasus Ekshibionisme (menunjukkan alat kelamin terhadap anak) agar diatur lebih spesifik sehingga tidak menimbulkan kekosongan norma dan pelaku diberi sanksi sesuai dengan perbuatannya serta Pemerintah maupun pihak DPMPPA memberikan perlindungan khusus terhadap anak sebagai korban diluar peradilan untuk mencegah terjadinya kasus Ekshibionisme terhadap anak dimasa yang akan datang. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Anak sebagai Korban, Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | K.Banjarnahor |
Date Deposited: | 02 Jun 2022 03:46 |
Last Modified: | 02 Jun 2022 03:46 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/34097 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |