Yolanda, Egga (2022) Pengaruh Perbedaan Jenis Umpan Pada Alat Tangkap Rawai (Longline) Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Senangin (Eleutheronema Tetradactylum) Di Mendahara Ilir. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK EGGA YOLANDA.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
BAB 1 EGGA YOLANDA.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
BAB V EGGA YOLANDA.pdf Download (149kB) |
![]() |
Text
COVER EGGA YOLANDA.pdf Download (20kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN EGGA YOLANDA.pdf Download (284kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA EGGA YOLANDA.pdf Download (284kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI EGGA YOLANDA.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Mendahara Ilir merupakan kelurahan yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dimana sebagian besar nelayan menggunakan alat tangkap rawai. Umpan yang biasa digunakan di Mendahara Ilir yaitu Keong Mas, namun keberadaan Keong Mas saat ini sulit dijumpai sehingga perlunya umpan alternatif, dikarenakan makanan utama dari ikan Senangin berupa crustacea maka umpan alternatif yang digunakan yaitu udang Kapur dan udang Loreng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis umpan pada alat tangkap Rawai (Long Line) terhadap hasil tangkapan ikan Senangin (Eleutheronema tetradactylum) di Mendahara Ilir. Penelitian ini dilakukan di perairan Mendahara Ilir yang dilaksanakan mulai 5 Desember 2021 sampai 5 Januari 2022. Metode penelitian yaitu eksperimental fishing menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 15 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan Senangin banyak tertangkap pada umpan udang Loreng yaitu sebanyak 61 ekor kemudian pada umpan udang Kapur sebanyak 51 ekor dan terakhir pada umpan Keong Mas sebanyak 46 ekor. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan hasil tangkapan menggunakan umpan Keong Mas berbeda tidak nyata (P>0.05) dengan umpan udang Kapur dan udang Loreng. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu umpan udang Kapur dan udang Loreng dapat dijadikan sebagai umpan alternatif pengganti Keong Mas. Mendahara Ilir is a village located in East Tanjung Jabung Regency, where most fishermen use longline fishing gear. The bait commonly used in Mendahara Ilir is Keong Mas, but the existence of Keong Mas is currently difficult to find, so there is a need for alternative baits, because the main food of the Happy fish is crustaceans, the alternative baits used are Kapur shrimp and Loreng shrimp. This study aims to determine the effect of different types of bait on the Rawai fishing gear (Long Line) on the catch of Senangin fish (Eleutheronema tetradactylum) in Mendahara Ilir. This research was conducted in Mendahara Ilir waters which was carried out from 5 December 2021 to 5 January 2022. The research method was experimental fishing using a Completely Randomized Design with 3 treatments and 15 repetitions. The results showed that a lot of Happy fish caught on Loreng shrimp bait as many as 61 fish then on Kapur shrimp bait as many as 51 tails and finally on Keong Mas bait as many as 46 fish. The results of analysis of variance showed that the catch using the Keong Mas bait was not significantly different (P>0.05) with the Kapur shrimp and Loreng shrimp bait. The conclusion of this study is that Kapur shrimp and Loreng shrimp bait can be used as alternative baits to substitute for Keong Mas.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mendahara Ilir, Rawai, Ikan Senangin, Umpan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan |
Depositing User: | Yolanda |
Date Deposited: | 16 Jun 2022 07:41 |
Last Modified: | 16 Jun 2022 07:41 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/34907 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |