Julianti, Arnita (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENGALIHAN KERITANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI ARNITA JULIANTI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER ARNITA JULIANTI.pdf Download (194kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI 2.pdf Download (173kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (303kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (364kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (306kB) |
Abstract
Latar Belakang : Diare adalah keadaan buang air besar lebih dari 3 kali/hari disertai keadaan tinja cair dalam periode 24 jam dan bisa mengakibatkan kematian akibat dehidrasi. Penyakit diare menduduki peringkat nomor 2 didunia yang menyebabkan kematian pada balita. Prevalensi penyakit diare di Indonesia mengalami fluktuatif dari tahun 2007 sampai 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pengalihan Keritang. Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik pengambilan sampel Proportional Random Sampling . Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 47 balita yang tinggal diwilayah kerja puskesmas Pengalihan Keritang. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada bulan Maret - Mei 2021.. Variabel dependen adalah Kejadian Diare Pada Balita dan variabel independen adalah buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan pengolahan air minum (PAM). Hasil : Proporsi kejadian diare pada balita sebanyak 30 balita (63.8%) dari 47 balitapernah mengalami diare dan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel perilaku BABS dengan kejadian diare pada balita (p = 0.02, PR = 5.1), terdapat hubungan yang signifikan antara variabel perilaku CTPS dengan kejadian diare pada balita (p = 0.019, PR= 5.7), terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengolahan air minum (PAM) dengan kejadian diare pada balita (p = 0.007, PR = 7.9) Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan pada variabel BABS, CTPS, dan Pengolahan Air Minum dengan kejadian diare pada balita. Disarankan agar masyarakat agar bisa lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan seperti melakukan CTPS, jangan melakukan BABS, dan mengelola air minum dengan baik sehingga dapat menekan angka kejadian diare. Kata Kunci : Diare, CTPS, BABS, Pengolahan Air Minum
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | JULIANTI |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 03:26 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 03:26 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/34925 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |