Raudatul Ulfa, Anisa (2022) Agilitas Puskesmas Dalam Penanganan DBD Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Jambi (Studi Kasus Di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. S1 thesis, Kesehatan Masyarakat.
![]() |
Text
Skripsi Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (111kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (212kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (120kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (229kB) |
Abstract
Abstrak Latar Belakang: Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menyebabkan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) menghadapi perubahan lingkungan yang fluktuatif, salah satunya pada program P2P dalam penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah kasus DBD di Kota Jambi mengalami kenaikan yang signifikan dalam periode tiga tahun terakhir, pada tahun 2020 ditemukan 724 kasus. Oleh karena itu, Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) harus gesit dalam melakukan manuver pengendalian dan penanganan kasus DBD di masa pandemi Covid-19. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Tempat penelitian di Dinas Kesehatan Kota Jambi dan Puskesmas Kenali Besar. Pengumpulan data pada 14 Maret 2022 – 29 Maret 2022. Informan penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik snowball. Variabel penelitian yaitu budaya inovasi, empowerment, toleransi ambiguitas, visi, manajemen perubahan, komunikasi, analisis dan respon pasar, manajemen operasi, fluiditas striktural, pengembangan organisasi pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Teknik analisis data yaitu thematic analysis. Keabsahan data penelitian adalah triangulasi sumber. Hasil Penelitian: Variabel agilitas Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang telah terlaksana dalam penanganan DBD pada masa pandemi Covid-19 di Kota Jambi adalah empowerment, toleransi ambiguitas, visi, komunikasi, analisis dan respon pasar, dan manajemen operasi. Variabel yang belum sepenuhnya terlaksana adalah budaya inovasi, fluiditas struktural, dan pengembangan organisasi pembelajaran. Sedangkan variabel yang tidak terlaksana adalah manajemen perubahan. Kesimpulan: Terdapat 1 variabel agilitas Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tidak terlaksana dalam penanganan DBD pada masa pandemi Covid-19, 3 variabel yang belum sepenuhnya terlaksana, dan 6 variabel yang telah terlaksana. Terdapat beberapa saran diantaranya adalah melakukan perubahan terhadap manajemen penanganan DBD disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini, melaksanakan kegiatan penanganan DBD dengan cara baru menyesuaikan dengan keadaan pandemi Covid-19, membuat perencanaan penambahan jumlah petugas didalam tim penanganan DBD, meningkatkan konsistensi Rumah Sakit dalam pelaporan kasus DBD kepada pihak Dinas Kesehatan. Kata Kunci: Agilitas Organisasi, Puskesmas, DBD
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | ULFA |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 04:04 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 04:04 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/35029 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |