SAPUTRA, DWI RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN SENGON (Paraserianthes falcataria) TERHADAP PEMBERIAN TOP SOIL DI LAHAN PASCA TAMBANG BATUBARA. kehutanan.
![]() |
Text
ARTIKEL DWI SAPUTRA D1D013010.pdf Download (666kB) |
Abstract
ABSTRAK Sengon termasuk ke dalam famili leguminosae, tanaman cepat tumbuh (fast growing), dan salah satu komoditas yang di prioritaskan pada Hutan Tanaman Industri (HTI). Pengembangan Hutan Tanaman Industri dikembangkan pada lahan marginal. Lahan-lahan marginal yang ada saat ini salah satunya adalah lahan pasca tambang batubara. Tanah lapisan atas (top soil) sangat menentukan keberhasilan reklamasi areal bekas tambang batubara. Top soil memiliki sifat fisika, kimia, dan biologi yang lebih baik jika dibandingkan dengan lahan bekas tambang batubara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respons pertumbuhan sengon dan untuk mendapatkan jumlah top soil terbaik yang harus diberikan ke dalam lubang tanam. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 5 taraf perlakuan % top soil / lubang tanam (tanah tambang tanpa top soil, campuran top soil dan tanah bekas tambang 25% : 75% / lubang tanam, campuran top soil dan tanah bekas tambang 50% : 50% / lubang tanam, campuran top soil dan tanah bekas tambang 75% : 25% / lubang tanam dan top soil 100% / lubang tanam). Pengelompokan berdasarkan kemiringan lahan, taraf perlakuan diulang sebanyak 5 kali, sehingga terdapat 25 petak percobaan. Setiap satuan petak percobaan terdiri atas 9 tanaman dan 3 tanaman sebagai sampel. Total tanaman sebanyak 225 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian top soil memberikan pengaruh sangat nyata terhadap semua parameter pertumbuhan tanaman sengon. Pemberian top soil 100% dalam lubang tanam memberikan pertambahan tinggi, jumlah daun, berat kering tajuk dan berat kering akar terbaik. Sedangkan pertambahan diameter terbaik pada pemberian 50% top soil / lubang tanam. Disarankan dalam proses penambangan perlu pengelolaan top soil (bank soil) yang dapat digunakan untuk mengisi lubang tanam. Serta dalam rangka melakukan revegetasi lahan bekas tambang batubara top soil menjadi hal penting dalam mendukung pertumbuhan tanaman, minimal 50% dari kapasitas lubang tanam terisi top soil. Perlu diteliti pengaruh ukuran lubang tanam terhadap perkembagan akar tanaman. Kata kunci : Sengon, lahan pasca tambang batubara, top soil
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | Dwi Saputra |
Date Deposited: | 02 Mar 2018 04:25 |
Last Modified: | 02 Mar 2018 04:25 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/3514 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |