Hubungan ASI Ekslusif dan berat badan lahir dengan kejadian stunting di Desa Mukai Tengah Kabupaten Kerinci Tahun 2021

Rachmawati, Aulia (2022) Hubungan ASI Ekslusif dan berat badan lahir dengan kejadian stunting di Desa Mukai Tengah Kabupaten Kerinci Tahun 2021. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
SKRIPSI AULIA RACHMAWATI (G1D115039).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
1.1. Cover.pdf

Download (135kB)
[img] Text
1.2. Lembar Persetujuan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (145kB)
[img] Text
2. BAB I.pdf

Download (124kB)
[img] Text
6. BAB V, Lampira.pdf

Download (837kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (839kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Masalah stunting pada balita disebabkan asupan gizi yang kurang memadai dan penyakit pada anak, jangka pendek akan menyebabkan terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Salah satu penyebab stunting pada balita yaitu pemberian ASI eksklusif yang tidak diberikan selama 6 bulan karena ASI sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan bayi agar kebutuhan gizinya tercukupi juga pengaruh dari kejadian BBLR. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan ASI eksklusif dan berat badan lahir dengan kejadian stunting di Desa Mukai Tengah Kabupaten Kerinci Tahun 2021. Metode: Desain Penelitian case control, bertempat di Desa Mukai Tengah Kabupaten Kerinci. Populasi dari penelitian ini adalah ibu dengan anak usia 24-59 bulan, 23 pada kelompok kasus dan 125 pada kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Variabel penelitian adalah ASI eksklusif, BBLR, dan kejadian stunting. Pengumpulan data primer dilakukan wawancara dan data sekunder kejadian stunting di puskesmas. Data dianalisis dengan uji chi square pada ( 5%. Hasil: Ada hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada pada balita (OR=6,72; 95% CI=1,52-29,61). Tidak ada hubungan antara ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita (OR=2,32; 95% CI=0,57-9,37). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada balita. Tidak ada hubungan antara ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Setiap ibu memastikan menjaga gizi selama kehamilan guna menghindari terjadinya BBLR dan memastikan bayi mendapatkan ASI eksklusif. Puskesmas memastikan memberikan pendampingan dan tindak lanjut penanganan pada balita yang menangani stunting. Kata Kunci: Stunting, BBLR, ASI Eksklusif.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Stunting, BBLR, ASI Eksklusif
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: RACHMAWATI
Date Deposited: 21 Jun 2022 02:04
Last Modified: 21 Jun 2022 02:04
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/35280

Actions (login required)

View Item View Item