Cesar, Anugrah D (2022) PENERAPAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN PERIOD ORDER QUANTITY (POQ) TERHADAP PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS MISKIN PADA PERUSAHAAN UMUM BADAN UTAMA LOGISTIK SUBDIVISI KUALA TUNGKAL. S1 thesis, Universitas Jambi.
![[img]](https://repository.unja.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
ABSTRAK.pdf Download (236kB) |
|
Text
COVER.pdf Download (220kB) |
|
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (231kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (316kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (218kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan ijo.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Pengendalian persediaan merupakan sistem yang penting untuk menjaga tingkat persediaan supaya dapat memenuhi kebutuhan perusahaan baik dalam jumlah dan waktu yang tepat. Setiap tahunnya pada Perusahaan Umum (PERUM) Badan Utama Logistik (BULOG) SubDivisi Regional (SUBDIVRE) Kuala Tungkal sering terjadi ketidakseimbangan persediaan beras miskin (raskin) dikarenakan jumlah permintaan konsumen lebih tinggi dari jumlah persediaan yang mengakibatkan perusahaan sering mengalami kekurangan dam kelebihan persediaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode untuk mengatasi pengendalian persediaan tersebut. Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Metode Period Order Quantity (POQ) merupakan metode yang paling sering digunakan dalam menentukan kuantitas pesanan pada manajemen persediaan. Metode EOQ dan POQ merupakan metode yang digunakan untuk menentukan kuantitas pemesanan yang ekonomis sehingga dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis perbandingan penerapan sistem pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Metode Period Order Quantity (POQ). Penelitian ini terdapat beberapa langkah analisis yaitu dengan menentukan jumlah pemesanan ekonomis, frekuensi pemesanan dan total biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ dan POQ, kemudian menentukan safety stock, menentukan reorder point, menentukan maximum inventory, dan analisis perbandingan penerapan metode EOQ dan POQ. Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode EOQ diperoleh kuantitas pemesanan pada tahun 2018-2020 berturut-turut adalah sebesar 85,143 ton, 92,685 ton, dan 92,125 ton, dengan frekuensi tiap tahunnya sebanyak 24, 22, dan 22 kali, serta total biaya penyediaan yang dikeluarkan tiap tahunnya adalah sebesar Rp 102.339.885, Rp 92.567.250, Rp 92.980.141. Dengan menggunakan metode POQ diperoleh kuantitas pemesanan pada tahun 2018-2020 berturut-turut adalah sebesar 172,888 ton, 170,23 ton, dan 169,957 ton, dengan frekuensi tiap tahunnya sebanyak 12 kali, serta total biaya penyediaan yang dikeluarkan tiap tahunnya adalah sebesar Rp 317.803.971, Rp 221.938.824 dan Rp 241.981.737. Berdasarkan perhitungan pada masing-masing metode, maka metode yang paling efisien untuk digunakan dalam pengendalian persediaan di dalam perusahaan adalah menggunakan metode EOQ. SUMMARY Inventory control is an important system to maintain inventory levels in order to meet company needs both in the right amount and at the right time. Every year at the Public Company (PERUM) Main Logistics Agency (BULOG) Regional Subdivision (SUBDIVRE) Kuala Tungkal often occurs an imbalance in the supply of poor rice (raskin) because the number of consumer demand is higher than the amount of inventory which results in companies often experiencing shortages and excess supplies. Therefore we need a method to overcome the inventory control. The Economic Order Quantity (EOQ) method and the Period Order Quantity (POQ) method are the most frequently used methods in determining order quantity in inventory management. EOQ and POQ methods are methods used to determine the economical order quantity so as to minimize costs incurred by the company. This study aims to determine how the comparative analysis of the implementation of the raw material inventory control system using the Economic Order Quantity (EOQ) method and the Period Order Quantity (POQ) method. inventory costs using the EOQ and POQ methods, then determine safety stock, determine reorder points, determine maximum inventory, and analyze the comparison of the application of the EOQ and POQ methods. Based on the results of the discussion in this study using the EOQ method, the order quantity in 2018-2020 respectively is 85,143 tons, 92,685 tons, and 92,125 tons, with an annual frequency of 24, 22, and 22 times, and the total cost of supplying which is issued annually is Rp 102,339,885, Rp 92,567,250, Rp 92,980,141. By using the POQ method, the order quantity in 2018-2020 is 172,888 tons, 170,23 tons, and 169,957 tons, with a frequency of 12 times per year, and the total cost of supplying each year is of Rp. 317,803,971, Rp 221,938,824 and Rp 241,981,737. Based on the calculation of each method, the most efficient method to be used in inventory control within the company is to use the EOQ method.
| Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Economic Order Quantity, Period Order Quantity, Beras Miskin, Persediaan. |
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Matematika |
| Depositing User: | CESAR |
| Date Deposited: | 21 Jun 2022 06:51 |
| Last Modified: | 21 Jun 2022 06:51 |
| URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/35343 |
Actions (login required)
 |
View Item |
