EFEK PEMBERIAN MIKROENKAPSULASI PREBIOTIK MANNAN OLIGOSAKARIDA DARI BUNGKIL INTI SAWIT DAN PROBIOTIK Lactobacillus plantarum TERHADAP PERFORMAN AYAM BROILER

TAMPUBOLON, DESI AMELIA (2022) EFEK PEMBERIAN MIKROENKAPSULASI PREBIOTIK MANNAN OLIGOSAKARIDA DARI BUNGKIL INTI SAWIT DAN PROBIOTIK Lactobacillus plantarum TERHADAP PERFORMAN AYAM BROILER. S2 thesis, Ilmu Peternakan.

[img] Text
Cover Desi Amelia.pdf

Download (186kB)
[img] Text
HALAMAN PERSETUJUAN dan HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (296kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (187kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (181kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (321kB)

Abstract

RINGKASAN Pemberian feed additive seperti antibiotik dilarang digunakan pada ayam karena terdapat residu dari antibiotik tersebut dapat menjadi racun serta menyebabkan resistensinya beberapa mikroorganisme terutama bakteri patogen didalam tubuh manusia dan ternak. Oleh karena itu dibutuhkan feed additive alternatif yang dapat menggantikan antibiotik tersebut yakni prebiotik dan probiotik. Prebiotik adalah suatu bahan makanan yang tidak dapat dicerna dan memberikan manfaat positif bagi tubuh, karena secara selektif menstimulir pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik dalam usus besar. Salah satu kelompok dari prebiotik tersebut adalah mannan oligosakarida MOS). Probiotik merupakan mikroba menguntungkan yang bermanfaat untuk memperbaiki keseimbangan mikroba di dalam saluran pencernaan dan memberikan pengaruh positif terhadap fisiologi dan kesehatan inangnya. Pada umumnya probiotik berasal dari genus Lactobacillus seperti salah satunya adalah Lactobacillus plantarum. Upaya mempertahankan viabilitas bakteri probiotik perlu dilakukan dan salah satunya melalui proses mikroenkapsulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian prebiotik mannan oligosakarida (MOS) dari bungkil inti sawit dan probiotik Lactobacillus plantarum yang terenkapssulasi terhadap performans ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 270 ekor DOC strain platinum produksi PT. Cipendawa Farm. Ransum yang digunakan adalah ransum komersil Novo 511 non antibotik growth promotor (AGP). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap berpola faktorial 3 X 3 dengan 3 ulangan. Faktor A adalah dosis penggunaan mannan oligosakarida (MOS) dari bungkil inti sawit terenkapsulasi (0%, 0,5%, 1%) dan faktor B adalah dosis pemberian Lactobacillus plantarum terenkapsulasi (0%, 0,5%, 1%). Peubah yang diamati dalam peneltian ini adalah pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum, bobot potong, bobot karkas, persentase bobot karkas, dan mortalitas. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of variance (Anova) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian prebiotik mannan oligosakarida (MOS) dan probiotik Lactobacillus plantarum terenkapsulasi serta interaksinya berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, bobot potong, dan bobot karkas tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konversi ransum, persentase bobot karkas dan mortalitas. Pemberian prebiotik mannan oligosakarida (MOS) sebesar 1% yang dikombinasikan dengan probiotik Lactobacillus plantarum terenkapsulasi sebanyak 1% menunjukkan hasil yang terbaik dari pertambahan bobot badan yaitu sebesar 469,86 gram/ekor/minggu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian prebiotik mannan oligosakarida (MOS) sebesar 1% dan yang dikombinasikan dengan probiotik Lactobacillus plantarum terenkapsulasi sebanyak 1% dalam ransum dapat meningkatkan performan ayam broiler. Kata kunci : Probiotik, prebiotic, MOS, Lactobacillus plantarum, performan.

Type: Thesis (S2)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Pascasarjana > Ilmu Peternakan
Depositing User: Bolon
Date Deposited: 24 Jun 2022 03:39
Last Modified: 24 Jun 2022 03:39
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/35644

Actions (login required)

View Item View Item