PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN BOKASHI KOTORAN SAPI DAN BOKASHI PELEPAH KELAPA SAWIT TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT ULTISOL DAN HASIL CABAI MERAH

Widayanti, Titik Windu and Arsyad AR, Arsyad AR and Zurhalena, Zurhalena (2022) PENGARUH PEMBERIAN CAMPURAN BOKASHI KOTORAN SAPI DAN BOKASHI PELEPAH KELAPA SAWIT TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT ULTISOL DAN HASIL CABAI MERAH. Universitas Jambi. ISSN 1234

[img] Text
SKRIPSI TITIK WINDU PDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
COVER PDF.pdf

Download (58kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (133kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (33kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (80kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (30kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (136kB)

Abstract

Ultisol merupakan ordo tanah di Indonesia penyebarannya di beberapa pulau besar dengan luas sekitar 45.794.000 ha atau 25% dari luas wilayah daratan Indonesia. Tanah ini berkembang pada berbagai topografi, mulai dari bergelombang hingga bergunung dengan curah hujan yang tinggi. Ultisol memiliki permeabilitas lambat hingga sedang, dan kemantapan agregat rendah sehingga sebagian besar tanah ini mempunyai daya memegang air yang rendah dan peka terhadap erosi. Tujuan Penelitian ini untuk mengatahui pengaruh pemberian campuran bokashi kotoran sapi dan pelepah kelapa sawit terhadap kemantapan agregat Ultisol dan hasil cabai merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 30 petak percobaan. Ukuran petak percobaan 2 m x 5 m dengan jarak tanam 50 x 50 cm. Parameter yang diamati adalah persentase agregat terbentuk, kemantapan agregat. Variable pengamatan lainnya yaitu bahan organik tanah, berat volume tanah, total ruang pori tanah dan kadar air tanah. Data yang diambil kemudian dianalisis dengan sidik ragam dengan uji DMRT. Dosis campuran bokashi kotoran sapi dan pelepah kelapa sawit memberikan hasil yang berbeda tidak nyata terhadap beberapa sifat fisik tanah, akan teapi berbeda nyata pada variabel kemantapan dan persentase agregat tanah dengan dosis campuran 15 ton/ha kotoran sapi dan 10 ton/ha pelepah kelapa sawit, serta yang berperan dalam hasil tanaman cabai adalah pada dosis dosis campuran 15 ton/ha kotoran sapi dan 10 ton/ha pelepah kelapa sawit yang dapat meningkatkan tinggi tanaman dan hasil cabai merah 3.50 ton/ha.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Widayanti
Date Deposited: 01 Jul 2022 08:02
Last Modified: 01 Jul 2022 08:02
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/36027

Actions (login required)

View Item View Item