Naibaho, Dicky Roy Gabe (2022) Perbandingan hasil tangkapan udang mantis (Harpiosquilla raphidea) dengan menggunakan alat tangkap gill net di perairan mendahara iliri kabupaten tanjung jabung timur. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (159kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text
cover.pdf Download (33kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
Skripsi Dicky R.G Naibaho.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (165kB) |
Abstract
ABSTRAK Udang mantis (harpiosquilla raphidea) merupakan salah satu hasil tangkapan utama di kelurahan mendahara ilir, dalam melakukan penangkapan umpan yang biasa digunakan adalah ikan yang bernilai ekonomis rendah dan hasil tangkapan sampingan (By-Catch), maka dari itu pada penelitian ini digunakan umpan ikan pari (Dasyatis sp) dan ikan malung (Muraenesox cinereus).Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan hasil tangkapan udang mantis (Harpiosquilla raphidae) dengan menggunakan umpan ikan pari (Dasyatis sp) dan ikan malung (Muraenesox cinereus). Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan mendahara ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama 30 hari, dari tanggal 7 Desember 2021 sampai dengan 7 januari 2022. Metode yang digunakan adalah eksperimental fishing, untuk mengetahui adanya perbandingan hasil tangkapan udang mantis dengan umpan yang berbeda dilakukan rancangan percobaan uji T-test dengan dua perlakuan yaitu umpan ikan pari (Dasyatis sp) dan Ikan Malung (Muraenesox cinereus) serta 16. Data yang dihimpun yaitu jumlah udang (ekor), Ukuran udang (Inchi) dan parameter lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tangkapan udang mantis menggunakan umpan ikan pari berjumlah 549 ekor dan umpan ikan malung 426 ekor. Berdasarkan ukuran, udang mantis paling banyak didapatkan pada grade KK (kecil) yaitu berjumlah 140 ekor pada umpan ikan pari dan 137 ekor pada umpan ikan malung.Kesimpulan dari penelitian ini hasil tangkapan udang mantis menggunakan umpan ikan pari lebih banyak dibandingkan umpan ikan malung. KATA KUNCI : Perbedaan Umpan, udang mantis, gill net, Mendahara lir. ABSTRACT Mantis shrimp (harpiosquilla raphidea) is one of the main catches in the Mendahara Ilir village, in catching bait the commonly used bait is fish with low economic value and by-catch (By-Catch), therefore this study used stingray bait. (Dasyatis sp). This research was carried out in the Mendahara Ilir sub-district, Tanjung Jabung Timur Regency for 30 days, from December 7, 2021 to January 7, 2022. The method used was experimental fishing. -test with two treatments, namely stingray bait (Dasyatis sp) and Malung fish (Muraenesox cinereus) and 16. The data collected were the number of shrimp (tail), shrimp size (inches) and environmental parameters. The results of this study showed that the catch of mantis shrimp using stingray bait was 549 tails and 426 shrimp baits. Based on size, the highest number of mantis shrimp was obtained at KK grade (small) which amounted to 140 tails on stingray bait and 137 tails on malung fish bait. Keywords: Bait Difference, mantis shrimp, gill net, Mendhara lir.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perbedaan Umpan, udang mantis, gill net, Mendahara lir. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan |
Depositing User: | NAIBAHO |
Date Deposited: | 05 Jul 2022 02:42 |
Last Modified: | 05 Jul 2022 02:42 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/36165 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |