Susanto, Darex (2022) Implementasi Kebijakan Zonasi Sekolah pada Sekolah di Kota Jambi. Post-Doctoral thesis, Universitas Nurdin Hamzah.
![]() |
Text
Cover Disertasi1.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
BABV.pdf Download (13kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Download (162kB) |
Abstract
Sejak dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017 pada 08 Mei 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) guna meningkatkan akses layanan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan zonasi sekolah di Kota Jambi apakah telah berjalan dengan baik atau belum, kemudian menjelaskan faktor pendukung implementasi kebijakan zonasi sekolah dan menjelaskan faktor penghambat implementasi kebijakan sistem zonasi sekolah. Metode yang digunakan dengan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dimana data didapat dari responden melalui tahapan wawancara semi terstruktur. Responden yang terlibat sebanyak tujuh orang dari dua sekolah yang diteliti. Satu diantaranya adalah orang tua calon siswa. Dalam perkembangan penelitian menunjukan bahwa belum begitu spesifik penerapan aturan zonasi ini. Mengingat hasil analisa data menunjukan bahwa aturan untuk anak penyandang disabilitas digabung dengan jalur afirmasi, penerapan teknologi belum merata. Sarana dan prasarana pendukung untuk anak disabilitas tidak terpenuhi. Integrasi data antara dinas pendidikan kota dan provinsi tidak berjalan dengan baik. Butuh sumber daya manusia yang dapat mengelola sebuah sistem dengan baik agar integrasi data bisa didapat dengan jaringan yang baik. Implementasi kebijakan zonasi sekolah ini menunjukan bahwasanya pengaturan jarak atau titik lokasi PPDB tidak sesuai, batas jarak sekolah. Status sekolah menjadi dilema para orang tua untuk mendapatkan sekolah yang terbaik. Faktor pendukung dalam hal ini seperti fasilitas yang disediakan cukup lengkap, namun tidak untuk anak penyandang disabilitas. Sedangkan faktor penghambat dimana sistem administrasi yang dilaksanakan jika menggunakan pendaftaran offline memerlukan waktu untuk merekap data peserta didik baru. Sementara untuk pendaftaran online terkendala dengan akses internet yang lambat. Dengan adanya kebijakan sistem zonasi ini penerapan dilapangan secara spesifik belum begitu terpenuhi dan masih ada kendala. Akses sekolah belum memadai untuk anak penyandang disabilitas. Guru yang berkompeten dalam bidangnya belum merata dalam penyebarannya. Perlunya perhatian pemerintah untuk pelaksanaan ini agar berjalan dengan baik dengan melihat secara langsung penerapan kebijakan sistem zonasi ini. Evaluasi yang dilakukan tidak hanya sebatas laporan dari dinas terkait namum hendaknya melihat secara langsung penerapan tersebut didaerah. Setiap daerah memiliki sumber daya yang berbeda. Aturan ini telah mengalami perubahan dengan Permendikbud terakhir bernomor 1 tahun 2021. Kebijakan zonasi secara keseluruhan hendaknya di evaluasi mengingat kesiapan didaerah masih terbatas. Kata kunci: PPDB,Kebijakan Zonasi Sekolah, Akses Pendidikan
Type: | Thesis (Post-Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > S3 Kependidikan |
Depositing User: | Susanto |
Date Deposited: | 08 Jul 2022 07:56 |
Last Modified: | 08 Jul 2022 07:56 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/36268 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |