PENGARUH PENAMBAHAN CAIRAN GULA SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN TERHADAP PRODUKSI MADU LEBAH Apis mellifera PADA KOTAK PEMELIHARAAN JUMBO

Abimayu, Abimayu (2022) PENGARUH PENAMBAHAN CAIRAN GULA SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN TERHADAP PRODUKSI MADU LEBAH Apis mellifera PADA KOTAK PEMELIHARAAN JUMBO. S1 thesis, Peternakan.

[img] Text
SKRIPSI ABIMAYU E10018228.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (808kB)
[img] Text
COVER ABIMAYU E10018228.pdf

Download (9kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN ABIMAYU E10018228.pdf

Download (148kB)
[img] Text
ABSTRAK ABIMAYU E10018228.pdf

Download (9kB)
[img] Text
BAB I ABIMAYU E10018228.pdf

Download (319kB)
[img] Text
BAB V ABIMAYU E10018228.pdf

Download (197kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA ABIMAYU E10018228.pdf

Download (325kB)

Abstract

Di Provinsi Jambi usaha lebah madu Apis mellifera sangat berkembang pesat dalam jangka waktu 3 tahun terakhir. Produksi madu yang dihasilkan pada tahun 2019 rata-rata setiap kotaknya mencapai 3-5 kg per bulan/kotak, tetapi sekarang hanya mencapai 2-3 kg per bulan/kotak. Produksi madu yang dihasilkan menurun karena terbatasnya sumber pakan dari nektar dan polen yang tersedia di alam. Berdasarkan kondisi diatas, maka dilakukannya penelitian mengenai penambahan cairan gula pasir pada kotak jumbo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pakan tambahan cairan gula pasir terhadap konsumsi cairan gula, produksi madu dan kadar air madu pada kotak jumbo. Penelitian dilakukan di Kelompok Tani An-Nur Desa Danau Lamo Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian dimulai dari tanggal 18 September 2021 sampai dengan tanggal 13 November 2021. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lebah madu jenis Apis mellifera sebanyak 12 kotak jumbo yang didatangkan dari pulau Jawa dan pakan tambahan berupa cairan gula pasir. Perlakuan yang diberikan yaitu P0= 0 kg cairan gula, P1= 0,33 kg/minggu cairan gula, P2= 0,67 kg/minggu cairan gula, dan P3= 1kg/minggu cairan gula. Peubah yang diamati yaitu konsumsi cairan gula, produksi madu lebah Apis mellifera dan kadar air madu. Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan tambahan cairan gula berpengaruh sangat nyata (P< 0,01) terhadap konsumsi cairan gula dan produksi madu tetapi berpengaruh tidak nyata (P> 0,05) terhadap kadar air madu yang dihasilkan. Uji jarak berganda Ducan menunjukkan bahwa konsumsi P0 berbeda nyata dengan P1,P2 dan P3, P1 berbeda nyata dengan P2 dan P3, P2 berbeda nyata dengan P3. Konsumsi P3 lebih tinggi dari P2,P1 dan P0 yaitu sebesar 1,00 kg ± 0,00. Produksi madu P0 berbeda nyata dengan P1 tetapi relatif sama dengan P2 dan P3, P1 berbeda nyata dengan P3 tetapi relatif sama dengan P2. Produksi terendah dihasilkan pada perlakuan P3 sebesar 3,18 kg ± 1,43 dan produksi madu tertinggi dihasilkan pada perlakuan P1 sebesar 5,76 kg ± 1,60. Rataan kadar air madu yaitu 20,63 % dengan kisaran sekitar 19,92 % - 22,08 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bawa semakin tinggi pemberian level cairan gula pasir dapat meningkatkan kosumsi namun produksi madu tertinggi yang dihasilkan pada pemberian pakan tambahan cairan gula 0,33 kg dengan produksi madu sebesar 5,75 kg dan kadar air madu relatif sama pada tiap perlakuan

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Abimayu
Date Deposited: 07 Jul 2022 06:51
Last Modified: 07 Jul 2022 06:51
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/36445

Actions (login required)

View Item View Item