Hendrawan, Panca Andes (2022) IDENTIFIKASI KERAGAMAN GEN HORMON PERTUMBUHAN (GH) PADA AYAM SENTUL DAN AYAM MERAWANG. S2 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
cover.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
ABSTRACT.pdf Download (161kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB) |
Abstract
IDENTIFIKASI KERAGAMAN GEN HORMON PERTUMBUHAN (GH) PADA AYAM SENTUL DAN AYAM MERAWANG Panca Andes Hendrawan1, Depison2,Gushairiyanto3 Progam Studi S2 Magister Ilmu Peternakan1, Dosen Magister I,mu Peternakan Universitas Jambi E-email : panca281298@gmail.com RINGKASAN Ayam Sentul dan ayam Merawang merupakan ayam lokal yang potensial untuk dikembangkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ayam lokal adalah melalui identifikasi terhadap sifat-sifat yang bernilai ekonomis atau yang sering disebut karakteristik kuantitatif seperti bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh. Adanya kemajuan dibidang bioteknologi molekuler karakterisasi dapat dilakukan terhadap gen strukturalnya, salah satunya adalah gen hormon pertumbuhan (GH). Gen hormon pertumbuhan merupakan salah satu kandidat gen yang diduga memiliki hubungan yang erat dengan produktivitas ternak. Metode yang dapat digunakan untuk mengetahui keragaman gen hormon pertumbuhan (GH) adalah metode PCR-RFLP. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui karakteristik kuantitatif (bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh. 2) mengetahui keragaman gen hormon pertumbuhan dan asosiasinya terhadap bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh ayam Sentul dan ayam Merawang. Penelitian ini dilakukan di lapangan dan Laboratorium, penelitian dilapangan meliputi pengambilan data bobot badan, pertambahan bobot badan, ukuran-ukuran tubuh dan sampel darah. Materi yang digunakan 96 ekor ayam Sentul dan Merawang, serta sampel darah masing-masing 96 sampel. Analisis data yang digunakan meliputi Uji t untuk menganalisis perbedaan bobot badan, pertambahan bobot badan antar umur dan galur, ukuran-ukuran tubuh, dan untuk mengetahui asosiasi gen hormon pertumbuhan (GH) dengan bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh ayam Sentul dan Merawang. Analisis T2-hotelling digunakan untuk membandingkan vektor nilai rata-rata ukuran tubuh ayam Sentul dan ayam Merawang. Penentu ukuran dan bentuk tubuh ayam Sentul dan ayam Merawang dianalisis menggunakan Analisis Komponen Utama (AKU). Analisis data molekuler meliputi frekuensi genotip dan alel, keseimbangan hardy-weinberg, heterozigositas dan polymorphic information content (PIC). Hasil penelitian menunjukan bahwa bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh ayam Sentul berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan ayam Merawang. Pertambahan bobot badan tertinggi ayam Sentul dan ayam Merawang yaitu pada umur 2-3 bulan. Analisis gen hormon pertumbuhan (GH) menghasilkan tiga genotip yaitu genotip +/+ (0,51), +/- (0,29) dan -/- (0,16) pada ayam Sentul dan +/+ (0,54), +/- (0,27) dan -/- (0,15) pada ayam Merawang. Diperoleh dua alel pada kedua ayam yaitu alel (+) 59% dan alel (–) 41% pada ayam Sentul serta alel (+) 70% dan alel (-) 30% pada ayam Merawang. Populasi ayam Sentul dan ayam Merawang berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg X2 > Xtabel (6,63). Heterozigositas pada populasi ayam Sentul dan ayam Merawang menunjukan tingkat keragaman relatif sedang dengan nilai H0 (0,30) < He (0,49) (ayam Sentul) dan nilai H0 (0,28) < He (0,42) (ayam Merawang). Nilai PIC yang didapatkan yaitu 0,43 (ayam Sentul) dan 0,37 (ayam Merawang) termasuk dalam kategori sedang yang memiliki arti bahwa nilai tersebut cukup informatif sebagai penciri untuk fragmen gen hormon pertumbuhan (GH). Bobot badan, pertambahan bobot badan dan lingkar dada gen hormon pertumbuhan (GH) ayam Sentul dan ayam Merawang bergenotip (+/+) berbeda nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan genotip (+/-) dan (-/-). Kesimpulan: Bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh ayam Sentul lebih tinggi dibandingkan ayam Merawang. Pertambahan bobot badan tertinggi pada kedua ayam yaitu pada umur 2-3 bulan. Penentu ukuran pada ayam Sentul dan ayam Merawang yaitu lingkar dada dan penentu bentuk yaitu panjang sayap. Gen hormon pertumbuhan (GH) ayam Sentul dan ayam Merawang bersifat polimorfik serta memiliki asosiasi dengan bobot badan, pertambahan bobot badan dan lingkar dada dengan genotip terbaik yaitu genotip (+/+). Kata Kunci : Ayam Sentul, Ayam Merawang, Gen hormon pertumbuhan (GH)
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ayam Sentul, Ayam Merawang, Gen hormon pertumbuhan (GH) |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | HENDRAWAN |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 06:31 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 06:31 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/36617 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |