Perubahan Bunyi Proto Austronesia (PAN) Pada Bahasa Karo, Bahasa Batak, Bahasa Pakpak, Bahasa Simalungun, Bahasa Mandailing dan Bahasa Angkola: Kajian Linguistik Historis Komparatif dan Fonologi

Siregar, Erik D (2022) Perubahan Bunyi Proto Austronesia (PAN) Pada Bahasa Karo, Bahasa Batak, Bahasa Pakpak, Bahasa Simalungun, Bahasa Mandailing dan Bahasa Angkola: Kajian Linguistik Historis Komparatif dan Fonologi. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (84kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (168kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (92kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (99kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (96kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf

Download (185kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan perubahan bunyi Bahasa Proto Austronesia pada Bahasa Karo, Bahasa Toba, Bahasa Pakpak, Bahasa Simalungun, Bahasa Mandailing, dan Bahasa Angkola. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Langkah ilmiah yang dilakukan dalam mengumpulkan data yakni, mempersiapkan 200 kosakata dasar Morris Swadesh, melakukan observasi sumber data, uji kelayakan sumber data, wawancara, penyalinan dan transkripsi data. Dalam analisis data dilakukan dalam beberapa langkah yakni, membandingkan data, analisis data dengan melihat perubahan bunyi yang terjadi, kemudian penyajian hasil analisis. Kajian teori yang digunakan merupakan teori Linguistik Historis Komparatif yang dikemukakan oleh Keraf, 1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 bentuk perubahan bunyi yang ditemukan, 7 diantaranya berupa perubahan bunyi berdasarkan teori yang dikemukakan Keraf (1996) yaitu perubahan bunyi bentuk metatesis, aferesis, sinkop, apokop, protesis, epentesis dan paragog dan 2 lainnya berupa bentuk baru perubahan bunyi yang ditemukan oleh peneliti yaitu perubahan bunyi berupa pengulangan dan perubahan bunyi berupa penambahan fonem pada posisi tengah dan akhir kata. Kata Kunci: Perubahan Bunyi, Proto Austronesia, Bahasa Batak ABSTRACT This study aims to explain and describe the sound changes of the Proto Austronesian language in Karo, Toba, Pakpak, Simalungun, Mandailing, and Angkola languages. The research method used is descriptive qualitative research method. The scientific steps taken in collecting data were preparing 200 basic Morris Swadesh vocabularies, observing data sources, testing the feasibility of data sources, interviews, copying and transcription of data. The data analysis is carried out in several steps, namely, comparing the data, analyzing the data by looking at the sound changes that occur, then presenting the results of the analysis. The theoretical study used is the theory of comparative historical linguistics proposed by Keraf, 1996. The results show that there are 9 forms of sound change found, 7 of which are sound changes based on the theory proposed by Keraf (1996) namely sound changes in the form of metathesis, apheresis, syncope , apokop, prosthesis, epenthesis and paragog and 2 others in the form of new forms of sound change found by researchers, namely sound changes in the form of repetition and sound changes in the form of adding phonemes in the middle and end positions of words. Keywords: Sound Change, Proto Austronesian, Batak language

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sound Change, Proto Austronesian, Batak language
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Sasra Indonesia
Depositing User: SIREGAR
Date Deposited: 14 Jul 2022 01:40
Last Modified: 14 Jul 2022 01:40
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/36766

Actions (login required)

View Item View Item