Revandri, Muhammad and Yusuf, M and Wahid, Makmun (2022) IMPLEMENTASI PROGRAM PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA JAMBI. S1 thesis, ilmu pemerintahan.
![]() |
Text
Muhammad Revandri_H1A117075_Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (27kB) |
![]() |
Text
Lembar Persetujuan dan Pengesahan.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (236kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (71kB) |
Abstract
UUPA mengamanatkan untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah di wilayah kekuasaan NKRI guna menjamin kepastian hukum pemegang hak atas tanah melalui Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT). Bentuk upaya Pemerintah dalam memenuhi amanat tersebut dengan menghadirkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang merupakan pembaruan dari program sebelumnya Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA). Terdapat dua inti dalam pelaksanaan PTSL yaitu menjaga serta memperbarui kualitas bidang tanah dan sertifikasi massal swadaya masyarakat. Berbagai daerah di Indonesia masih banyak masyarakat yang bidang tanahnya belum terdaftar dan memiliki SHAT, hal tersebut akan berdampak pada permasalahan tanah yang berulang di masa mendatang. Melalui implementasi program PTSL diharapkan mampu mengurangi permasalahan tanah yang ada dan dapat meningkatkan pembangunan sosial-ekonomi guna kesejahteraan masyarakat. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai penanggungjawab program PTSL mengamanatkan kepada setiap kantor pertanahan daerah diseluruh Indonesia mengimplementasikan program ini yang salah satu implentatornya adalah kantor ATR/BPN Kota Jambi. Implementasi program PTSL di Kota Jambi telah berjalan sejak 2017 dan ditargetkan selesai pada tahun 2025, namun selama berjalannya program belum menampakkan hasil yang memuaskan pada sertifikasi massal swadaya masyarakat sebagaimana hasil dan capaiannya yang tidak maksimal. Menurut teori implementasi model Grindle, suatu program akan mendapatkan dampak yang baik jika hasil dan capaiannya maksimal atau realisasi program besar pada tujuan atau target yang ditetapkan. Dalam pelaksanaan penelitian penulis menemukan salah satu penghambat besar pada capaian yang tidak maksimal yaitu ATR/BPN Kota Jambi kekurangan sumber daya manusia (SDM) dalam pelaksanaan program. SDM yang ada di ATR/BPN Kota Jambi tidak mampu memenuhi target capian karena volume pekerjaan yang banyak dari permohonan rutin yang diterima maupun dari program PTSL. Sehingga, hanya beberapa masyarakat Kota Jambi yang dapat menerima dampak baik dari adanya program ini.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | REVANDRI |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 03:35 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 03:35 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/37056 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |