Familiyana, Lisna (2022) Persepsi Guru Terhadap Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi Membaca di SMP. S2 thesis, Universitas Jambi.
Text
COVER TESIS.pdf Download (177kB) |
|
Text
persetujuan lisna.pdf Download (207kB) |
|
Text
pengesahan lisna.pdf Download (245kB) |
|
Text
ABSTRAK TESIS B.Indonesia.pdf Download (150kB) |
|
Text
ABSTRAK TESIS B.inggris.pdf Download (146kB) |
|
Text
BAB V TESIS.pdf Download (149kB) |
|
Text
DAFTAR RUJUKAN TESIS.pdf Download (273kB) |
|
Text
TESIS CETAK (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Familiyana, Lisna. 2022. Persepsi Guru terhadap Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi Membaca di Sekolah Menengah Pertama (SMP); Tesis, Jurusan Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dr. Drs. Hary Soedarto Harjono, M.Pd., (II) Dr. Dra. Irma Suryani, M.Pd. Kata kunci: persepsi, AKM, literasi membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi guru terhadap soal AKM literasi membaca di SMP. Persepsi guru menyangkut bagaimana penerapan soal AKM literasi membaca pada peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SMP yang berada di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo. Data penelitian ini berupa wawancara yang dilakukan pada tiga orang guru dari mata pelajaran yang berbeda dan berkompeten di bidangnya masing-masing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap soal AKM literasi membaca berdasarkan tujuh indikator pertanyaan yaitu: 1) guru mempersepsi kebijakan AKM dari pemerintah sebagai keputusan yang tepat. 2) Sebagaian besar peserta didik pada komponen proses kognitif level mengevaluasi dan merefleksi belum dapat dicapai peserta didik dan sebagian kecil cukup mampu. 3) Adanya perubahan hasil belajar peserta didik yang mulai meningkat 4) Semua guru memiliki pemahaman yang baik mengenai soal AKM literasi membaca. 5)Soal AKM literasi membaca berperan penting pada tiap mata pelajaran, semua materi pada mata pelajaran yang diampu dapat dijadikan soal tipe AKM, soal AKM memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari pada soal non AKM. 6)Soal AKM literasi membaca dapat membantu peserta didik untuk mahir dalam literasi secara bertahap. 7)Soal AKM dapat mengukur kemampuan minimum dan dapat dijadikan sebagai alat evaluasi yang tepat bagi peserta didik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi guru terhadap soal AKM literasi membaca berdasarkan kebijakan AKM dinilai sudah tepat karena memenuhi kriteria soal pembelajaran abad 21. Komponen soal proses kognitif level mengevaluasi dan merefleksi masih sulit dicapai oleh peserta didik. Adanya peningkatan hasil belajar. Semua guru memiliki pemahaman yang baik mengenai soal AKM literasi membaca. Soal AKM literasi membaca berperan penting pada tiap mata pelajaran, soal AKM literasi membaca secara bertahap dapat membantu peserta didik untuk mahir dalam literasi. Soal AKM dapat mengukur kemampuan minimum dan dapat dijadikan sebagai alat evaluasi yang tepat bagi peserta didik.
Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: persepsi, AKM, literasi membaca. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | FAMILIYANA |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 07:04 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 07:04 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/37347 |
Actions (login required)
View Item |