Yulia, Elsartika Putri (2022) Analisis Kerapatan Sambaran Petir jenis Cloud to Ground Berbasis Sistem Informasi Geografis di Wilayah Tanjung Jabung Timur tahun 2020. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (97kB) |
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (124kB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (97kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (130kB) |
![]() |
Text
Pengesahan.pdf Download (206kB) |
![]() |
Text
Elsartika PY [SKRIPSI] oye.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jambi yang berpotensi tinggi mengalami kejadian sambaran petir. Hal ini disebabkan karena wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan, sebagai tempat pertumbuhan awan cumulonimbus oleh proses penguapan air laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerapatan sambaran petir cloud to ground di wilayah Tanjung Jabung Timur serta keterkaitannya dengan ketinggian, penggunaan lahan serta formasi geologi yang terjadi sepanjang tahun 2020. Pengelompokkan data harian sambaran petir dilakukan menjadi data bulanan yang terjadi sepanjang tahun 2020, serta dilakukan pemetaan kerapatan sambaran petir menggunakan metode interpolasi inverse distance weighted (IDW). Hasil pemetaan diklasifikasikan menjadi 5 tingkatan menggunakan klasifikasi natural breaks (jenks), sebagai informasi kerawanan wilayah tersebut dari sambaran petir. Analisis data dilakukan pada ketinggian, penggunaan lahan serta formasi geologi wilayah Tanjung Jabung Timur yang disandingkan dengan tingkat kerapatan sambaran petir. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kerapatan sambaran petir di wilayah Tanjung Jabung Timur pada tahun 2020 tertinggi terjadi pada bulan Oktober dan Desember sedangkan yang terendah terjadi pada bulan Februari. Kerapatan sambaran petir tahunan rata-rata dikategorikan pada tingkatan rendah yaitu sebesar 8 sambaran/km2 dengan kerapatan petir tertinggi mencapai hingga 189 sambaran/km2 yang terjadi di kecamatan Sadu. Kerapatan sambaran petir di wilayah Tanjung Jabung Timur yang terjadi sepanjang tahun 2020 tidak dipengaruhi oleh ketinggian, kerapatan sambaran petir tidak mengalami peningkatan seiring dengan meningkatannya ketinggian. Sedangkan penggunaan lahan dan formasi geologi mempengaruhi kerapatan sambaran petir yang terjadi wilayah Tanjung Jabung Timur. Penggunaan lahan dengan kerapatan petir tertinggi terjadi pada area lahan basah sedangkan yang terendah pada area lahan terbangun. Formasi geologi yang memiliki kerapatan petir tertinggi terjadi pada formasi endapan rawa (Qs) dengan batuan penyusun berupa pasir, lanau, lempung, lumpur dan gambut yang tergolong sebagai bahan konduktor. Hasil penelitian ini diharapkan dapat merepresentasikan tingkat kerawanan petir sebagai dasar mitigasi dari bahaya sambaran petir di wilayah Tanjung Jabung Timur.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cloud to Ground, SIG, Kerapatan Petir |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika |
Depositing User: | YULIA |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 04:05 |
Last Modified: | 19 Jul 2022 04:05 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/37531 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |