Uji Toksisitas Subkronik dari Resin Jernang (Daemonorops draco (Wild.) Blume) terhadap Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan

Meilisa, Indira (2022) Uji Toksisitas Subkronik dari Resin Jernang (Daemonorops draco (Wild.) Blume) terhadap Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan. S1 thesis, Farmasi.

[img] Text
Skripsi Indira Meilisa 1F115032.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
Cover indira.pdf

Download (23kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (47kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (128kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (147kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (261kB)
[img] Text
pengesahan indira 1.pdf

Download (979kB)

Abstract

Jernang (Daemonorops draco (Willd.) Blume) yang dikenal dengan nama dragon’s blood palm merupakan salah satu jenis rotan dioecious yang berumpun. Jika pemanfaatan rotan pada umumnya adalah bagian batangnya, maka pemanfaatan jernang adalah resin yang terdapat pada buahnya yang hanya dihasilkan dari individu betina. Resin D. draco digunakan secara internal untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit, meningkatkan regenerasi jaringan, keseleo, bisul dan mengontrol pendarahan. Untuk menjamin keamanan resin jernang secara tradisional maka perlu dilakukan pengujian toksisitas dari resin jernang agar efektifitas dan keamanannya dapat dipertanggungjawabkan . Salah satu bentuk uji toksisitas adalah toksisitas sub kronis yaitu toksisitas yang diamati dengan memberikan sediaan uji dengan menggunakan hewan uji selama 1-3 bulan. Dalam uji toksisitas beberapa parameter yang diamati kerusakan sel hatidan kerusakan sel ginjal. Indicator kerusakan sel-sel hati adalah meningkatnya kadar enzim- enzim hati di dalam serum, seperti kadar SGOT dan SGPT. SGPT (Serum Glutamic pyruvic transaminase) dan SGOT ( Serum Glutamic oxaloacetic transaminase) dan kreatinine serum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian resin jernang terhadap fungsi hati dan fungsi ginjal serta keamanannya bila diberikan subkronis (30 hari). Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu kadar SGOT, SGPT, kreatinine serum rasio organ ginjal dan rasio organ hati dan kreatinin serum. Analisis data dari hasil pengamatan, nilai SGPT, SGOT, kreatinine serum dibandingkan dengan beberapa literature dan dianalisis statistic dengan menggunakan analisis statistic One Way ANOVA dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian resin jernang dosis 125- 500mg/kgBB dapat mempengaruhi kadar SGPT, SGOT dan kreatinine serum pada tikus putih. Pemberian resin jernang dosis 500mg/kgBB bersifat toksik pada hati karena dapat meningkatkan kadar SGPT dan SGOT diatas normal.

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: MEILISA
Date Deposited: 20 Jul 2022 01:33
Last Modified: 20 Jul 2022 01:33
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/37674

Actions (login required)

View Item View Item