PENERAPAN TEKNIK KURSI KOSONG DALAM KONSELING INDIVIDU UNTUK MENGURANGI SIKAP BERKATA KASAR SISWA DI SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI

RIDHA PRAFITRIA, RAMADHANI (2018) PENERAPAN TEKNIK KURSI KOSONG DALAM KONSELING INDIVIDU UNTUK MENGURANGI SIKAP BERKATA KASAR SISWA DI SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI. RESPOSITORY UNJA. (Submitted)

[img] Text
RIDHA.PR .2018. PENERAPAN TEKNIK KURSI KOSONG DALAM KONSELING INDIVIDU UNTUK MENGURANGI SIKAP BERKATA KASAR SISWA DI SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI.pdf

Download (354kB)

Abstract

Layanan konseling individu adalah layanan yang bersifat ringkas dan mudah untuk langsung diberikan kepada siswa yang pada saat itu memiliki masalah.Kebanyakan Masalah yang terjadi langsung di tempat seperti perkelahian yang disebapkan saling ejek-mengejek, bercanda berlebihan, menyoraki, menghina dan sebagainya. Namun layanan konsling individu saja dirasa kurang efektif sehingga dimasukan la penerapan teknik Kursi kosong didalam nya, agar layanan konseling individu menjadi lebih efektif untuk mengurangi sikap berkata kasar di sekolah tersebut. Dengan teknik kursi kosong konselor menggunakan dua kursi sebagai media pelaksanaannya.setiap tahapan pada Siklus I, Siklus II hingga siklus III terdapat perbedaan dan hal itu agar Proses dan tujuan Layanan menjadi lebih efektif . Adapun tahap-tahap teknik kursi kosong yang di gunakan dalam konseling individu untuk mengurangi sikap berkata kasar adalah : Bersikap Attending terhadap Konseling . Menguraikan tujuan, Azas dan prosedur Kursi Kosong Mengidentifikasi masalah (kondisi Kognitf, Syntom, Gejala). Mendeskripsikan Point penting permaslahan. Memberikan penjelasan tentang tahap tahapan Kursi Kosong. Meminta klien untuk Bermain Permainan Berandai-andai. Meletakan Simbol pada Kursi Kosong. Konselor mongkondisikan konseli yang akan berperan menjadi diri sendiri atau lawan main. Konselor memperankan diri menjadi lawan bicara konseli dengan posisi duduk saling berhadapan dan begitu sebaliknya . Konselor dan konseli melakukan dialog sampai pada tercapainya resolusi untuk Masalah konseling. Dari hasil siklus I, II,dan III hingga mendapat tahapan seperti diatas dengan subjek per Siklus sebanyak dua orang. Terbukti dapat meningkatkan efektifitas konselor dalam memberikan layanan dan dapat mengurangi sikap berkata kasar siswa di SMP Negeri 5 Kota jambi.peneliti berharap dapat memberikan masukan pada proses konseling individu.

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: RIDHA P.R. DAHENDRA
Date Deposited: 19 Mar 2018 02:44
Last Modified: 19 Mar 2018 02:44
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/3770

Actions (login required)

View Item View Item