PEMERANAN TEATER BONEKA DULMULUKAN DALAM NASKAH SALAH SANGKO

dwi putri, janisha (2022) PEMERANAN TEATER BONEKA DULMULUKAN DALAM NASKAH SALAH SANGKO. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (83kB)
[img] Text
bab 1 fix ini..pdf

Download (193kB)
[img] Text
BAB IV sudah .pdf

Download (462kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (61kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (284kB)
[img] Text
halaman persetujuan.pdf

Download (256kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (47kB)
[img] Text
Tugas Akhir Pemeranan Janisha fix.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (660kB)
Official URL: https://repoditory.unja.ic.id/

Abstract

ABSTRAK Janisha Dwi Putri. I1D117005. 2022. Pemeranan Dulmulukan naskah “Salah Sangko” (Teater Boneka). Pengantar Karya Tugas Akhir (S-1): Program studi Seni Drama Tari dan Musik: Karya Tuga Akhir, jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi , Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Pembimbing (I) Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar.,M.Hum., Pembimbing (II) Mohammad Komadri,S.Sn., M.Sn. Kata kunci: pemeranan, teater boneka, estetika, bentuk, penyajian Tugas akhir ini terinspirasi dari beberapa pertunjukan wayang golek dalam membawakan naskah. Berdasarkan naskah Salah Sangko yang digarap sutradara dengan format penokohan struktur tokoh dalam teater tradisional Dulmuluk, pemeran memainkan naskah menggunakan media boneka tangan dengan lima karakter dalam teater Dulmuluk. Beberapa tahapan proses pemeranan yang dilalui adalah pemahaman yaitu: (1) Latar belakang pemeranan, (2) Upaya pemeranan, (3) Analisis penokohan, dan (4) Konsep pemeranan. Lima karakter tokoh Dulmuluk tersebut dimainkan oleh pemeran sendiri sehingga pemeran berperan sebagai seorang dalang. Tujuan dari tugas akhir ini adalah: (1) untuk menjelaskan bahwa budaya tradisi bisa dikembangkan dengan kreativitas dan inovasi, (2) menjelaskan bahwa boneka merupakan sumber ide penciptaan karya seni teater, (3) untuk merumuskan dan memvisualisasikan konsep karya teater boneka sebagai sumber ide karya seni. Dalam implementasinya, keunikan-keunikan boneka inilah yang menjadi latar belakang ide membawakan lima (5) karakter dalam teater tradisi Dulmuluk membawakan naskah Salah Sangko. Dalam kerjanya pemeran menelusuri dan mempelajari Dulmuluk yang ada di Muaro Jambi, kemudian mentransformasikannya ke dalam bentuk penokohan teater boneka tangan. Dalam penyanjiannya menggunakan teknik tangan sebagai penggerak boneka dan suara (vokal) lima karakter, dinamika, serta intonasi sehingga melahirkan lima warna suara mewakili karakter masing-masing tokoh. Itulah tantangan yang pemeran lakukan dalam memainkan naskah Salah Sangko. Sebagaimana penyajian teater Dulmuluk adalah menggunakan pola tradisi bercirikan antara lain adanya interaksi dengan penonton, maka dalam memainkan teater boneka pola interaksi dengan penonton tetap dilakukan agar cerita yang dibawakan lebih hidup dan dirasakan juga oleh penikmat cerita. Pada akhirnya karya Teater Boneka Dulmulukan ini diharapkan selanjutnya dapat dinikmati oleh semua pihak dan khususnya pencinta karya seni teater.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: pemeranan, teater boneka, estetika, bentuk, penyajian
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Seni Drama Tari dan Musik
Depositing User: PUTRI
Date Deposited: 20 Jul 2022 08:20
Last Modified: 20 Jul 2022 08:20
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/37775

Actions (login required)

View Item View Item