Silaban, Dimas Prasetyo and Raguati, Raguati and Insulistyowati, Anie (2022) PREVALENSI CACING SALURAN PENCERNAAN KAMBING PERANAKAN ETAWAH DENGAN PEMBERIAN PAKAN DAUN KARET YANG DISUPLEMENTASI PROBIOTIK (Bacillus pumilus St. L1). S1 thesis, Peternakan.
![]() |
Text
cover skripsi.pdf Download (15kB) |
![]() |
Text
skripsi dimas 20 julii 2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (844kB) |
![]() |
Text
lembar pengesahan.pdf Download (85kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (12kB) |
![]() |
Text
bab 5.pdf Download (5kB) |
![]() |
Text
dapus.pdf Download (144kB) |
Abstract
Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan salah satu ternak yang cukup potensial sebagai penyedia protein hewani (daging dan susu). Jika nutrisi pakan kurang mencukupi kebutuhan ternak mengakibatkan produktivitas, imunitas tubuh menjadi rendah dan rentan terserang penyakit termasuk penyakit cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetauhi efek pemberian daun karet yang disuplementasi dengan probiotik (Bacillus pumilus st. L1) dalam pakan terhadap prevalensi cacing, total telur cacing per gram feses pada saluran pencernaan kambing PE dan konsumsi ransum. Penelitian ini dimulai pada tanggal 1 September 2021 hingga 30 November 2021 dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok berdasarkan produksi susu. Perlakuan yang ditetapkan adalah sebagai berikut, P0: pakan kontrol (0% daun karet + 60% rumput lapang), P1 :( 15% daun Karet + 45% rumput Lapang+ 1% probiotik), P2: (30% daun karet + 30% rumput Lapang + 1% probiotik), dan P3: (45% daun karet + 15% rumput lapang + 1% probiotik). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, prevalensi cacing dan total telur cacing per gram feses. Data yang diperoleh dianalisis mengunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat prevelensi cacing saluran pencernaan sebelum dan sesudah penelitian sama yaitu 100%. Konsumsi ransum serta jumlah telur cacing berpengaruh nyata (P<0,05) dengan konsumsi BK berkisar 597,92 – 890,84 gram/ekor/hari dan penurunan telur cacing berkisar 15,79%-76,61% . Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian daun karet hingga 45% yang disuplementasi probiotik (Bacillus pumilus St. L1) dalam pakan hijauan berefek pada ternak kambing PE dengan penurunan total telur cacing hingga 76,61% dan tingkat prevalensi 100%. Kata kunci: Daun karet, probiotik, Telur cacing, Prevalensi, kambing
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | SILABAN |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 02:18 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 02:18 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/37873 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |