Elwan, Farhan (2022) PEMENUHAN HAK ANAK SEBAGAI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL YANG DILAKSANAKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DI KOTA JAMBI. S1 thesis, Ilmu Hukum.
![]() |
Text
Skripsi Farhan Kurnia Elwan (B10018416).pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
Cover (2).pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (564kB) |
![]() |
Text
BAB 4 (Penutup Kesimpulan dan Saran).pdf Download (166kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (392kB) |
Abstract
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah: 1)Untuk menganalisis pelaksanaan pemenuhan hak anak sebagai korban pelecehan seksual yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Di Kota Jambi. 2)Untuk mengetahui dan menganalisis kendala yang di temukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak dalam pelaksanaan pemenuhan hak anak sebagai korban pelecehan seksual di Kota Jambi. Dengan tujuan tersebut, maka masalah yang dibahas adalah: 1)Bagaimana Pelaksanaan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak dalam pemenuhan hak anak sebagai korban pelecehan seksual di Kota Jambi? 2)Apa saja kendala yang ditemukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak dalam pelaksanaan pemenuhan hak anak sebagai korban pelecehan seksual di Kota Jambi? Dengan perumusan masalah tersebut, maka metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis. Lokasi penelitian ini dilakukan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pihak yang berwenang dalam melakukan pemenuhan hak anak sebagai korban pelecehan seksual di Kota Jambi. Jenis sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah "Purposive Sampel". Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat kendala dalam melakukan pemenuhan hak anak sebagai korban pelecehan seksual yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Jambi. Kendala yang sering ditemukan adalah pembuktian dari korban dan jarang melapornya korban. Kedua kendala ini sering terjadi karena ada ancaman dari pelaku terhadap korban jika korban melaporkan peristiwa pelecehan seksual yang menimpa dirinya. Meskipun Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual telah disahkan, edukasi harus diberikan kepada pihak yang berpotensi menjadi korban agar mereka tidak takut lagi untuk melapor. Edukasi juga diberikan dengan harapan memberikan kesadaran hukum kepada pihak yang berpotensi menjadi pelaku agar mereka mengetahui bahwa akan ada sanksi yang dapat mereka terima jika mereka melakukan tindakan pelecehan seksual.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Elwan |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 07:49 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 07:49 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/37994 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |