STUDI ETNOBOTANI BAHAN MAKANAN TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DESA JERNIH KECAMATAN AIR HITAM KABUPATEN SAROLANGUN

NURAINI, NURAINI STUDI ETNOBOTANI BAHAN MAKANAN TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DESA JERNIH KECAMATAN AIR HITAM KABUPATEN SAROLANGUN. STUDI ETNOBOTANI BAHAN MAKANAN TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DESA JERNIH KECAMATAN AIR HITAM KABUPATEN SAROLANGUN. (Submitted)

[img] Text
NURAINI RRA1C412010 - ARTIKEL ILMIAH.pdf

Download (307kB)

Abstract

ABSTRAK Desa Jernih Terletak di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun. Masyarakat Desa Jernih hingga saat ini masih menjunjung adat-istiadat dan tradisi secara turun temurun yang merupakan suatu kearifan yang di dalamnya tersimpan pengetahuan yang menjadi kekayaan bagi masyarakat lokal. Salah satu pengetahuan yang dimiliki adalah mengenai pemanfaatan tumbuhan yang diolah menjadi makanan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makanan tradisional, jenis-jenis tumbuhan dan bagian tumbuhan yang digunakan, proses pembuatan, dan ketersediaan, budidaya, kelestarian tumbuhan sebagai bahan makanan tradisional. Penelitian bersifat deskriptif eksploratif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi, studi pustaka dan wawancara mendalam (In-depth Interview) terhadap narasumber kunci, Pemilihan responden dilakukan dengan snowball sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat 13 jenis makanan tradisional yang digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu sambal, gulai dan kue. Tumbuhan yang digunakan sebagai bahan makanan tradisional teridentifikasi sebanyak 25 dari 18 famili. Pada makanan tradisional terdapat bahan-bahan yang sama untuk makanan yang berbeda. Pengetahuan tentang tumbuhan yang digunakan sebagai bahan makanan tradisional didapatkan 54% secara turun temurun, 32% dari pengalaman dan 14% dari berguru. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan tradisional adalah bagian buah 41%, daun 19%, umbi 15%, rhizoma 11%, bunga 7%, dan batang 7%. Serta sumber tumbuhan yang digunakan sebagai bahan makanan tradisional didapat dari perkarangan rumah 40%, pasar 30%, ladang 27% dan hutan 3%. Ketersediaan, budidaya,dan kelestarian tumbuhan sebagai bahan makanan tradisional masih mencukupi untuk masa yang akan datang. Kata kunci: etnobotani, bahan makanan tradisional, Desa Jernih

Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: NURAINI
Date Deposited: 22 Mar 2018 01:26
Last Modified: 22 Mar 2018 01:26
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/3820

Actions (login required)

View Item View Item