Analisis Kecerdasan Emosional Siswa Berdasarkan Gaya Kognitif Yang Muncul Dalam Pembelajaran Statistika Berbasis Luar Kelas

Sitompul, Rispinta Analisis Kecerdasan Emosional Siswa Berdasarkan Gaya Kognitif Yang Muncul Dalam Pembelajaran Statistika Berbasis Luar Kelas. Kecerdasan Emosional, Field Independence, Field Dependence, Pembelajaran Luar Kelas, Statistika. (Unpublished)

[img] Text
ARTIKEL ILMIAH.pdf

Download (714kB)

Abstract

ANALISIS KECERDASAN EMOSIONAL SISWA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF YANG MUNCUL DALAM PEMBELAJARAN STATISTIKA BERBASIS LUAR KELAS Rispinta Ida Sitompul1, Sofnidar2, dan Kamid2 1Mahasiswa Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi 2Dosen Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi Email: 1)rispintom@yahoo.com, 2)sofnidar.fkip@unja.ac.id, 3) kamid.fkip@unja.ac.id ABSTRAK Kecerdasan emosional adalah suatu dimensi kemampuan manusia yang berupa keterampilan emosional dan sosial yang kemudian membentuk watak atau karakter, yang didalamnya terkandung kemampuan-kemampuan seperti kemampuan mengendalikan diri, empati, motivasi, kesabaran, ketekunan, keterampilan sosial, dll. Kecerdasan emosional memiliki lima aspek, yaitu aspek mengenal emosi, mengelola emosi, motivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan. Materi pembelajaran pada penelitian ini adalah materi statistika kelas IX. Pembelajaran dilaksanakan diluar kelas secara berkelompok. Dengan pembelajaran yang seperti ini siswa dapat menjadi lebih aktif untuk terlibat dalam seluruh kegiatan yang dilakukan. Dengan langsung terlibat dalam aktivitas, siswa akan segera mendapat umpan balik tentang dampak dari kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kecerdasan emosional siswa field dependence dan field independence yang muncul dalam pembelajaran statistika berbasis luar kelas. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode gabungan (mix method), yaitu gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif yang dilaksanakan di SMP N 1 Muaro Jambi. Subjek penelitian ini adalah enam orang siswa yang memiliki gaya kognitif field independence dan field dependence. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi, angket kecerdasan emosional dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kecerdasan emosional siswa field dependence yang paling tinggi adalah aspek mengenali emosi orang lain dengan presentase sebesar 90,27% diikuti oleh aspek mengelola emosi sebesar 83,33%, aspek motivasi diri sebesar 80,55%, aspek membina hubungan sebesar 80,20%, dan yang terakhir aspek mengenal emosi sebesaar 76,83%. Sementara pada siswa field independence aspek kecerdasan emosional yang paling tinggi adalah aspek mengelola emosi dengan presentase sebesar 80,55%, diikuti oleh aspek membina hubungan sebesar 73,47%, aspek mengenali emosi sebesar 72,22%, aspek motivasi diri sebesar 68,05%, dan yang terakhir aspek mengenali emosi diri sebesar 66,66%. Perbedaan kecerdasan emosional siswa field dependence dan field independence terletak pada aspek yang muncul, dimana pada siswa field dependence aspek kecerdasan emosional yang paling tinggi adalah aspek mengenali emosi orang lain sedangkan pada siswa field independence aspek kecerdasan emosional yang paling tinggi adalah aspek mengelola emosi. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Field Independence, Field Dependence, Pembelajaran Luar Kelas, Statistika

Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika
Depositing User: RISPINTA IDA M SITOMPUL
Date Deposited: 22 Mar 2018 01:26
Last Modified: 22 Mar 2018 01:26
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/3821

Actions (login required)

View Item View Item