RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KEPAYANG (Pangium edule Reinw) TERHADAP PEMBERIAN DOSIS PUPUK NPK PADA TANAH ULTISOL DI PEMBIBITAN RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KEPAYANG (Pangium edule Reinw) TERHADAP PEMBERIAN DOSIS PUPUK NPK PADA TANAH ULTISOL DI PEMBIBITAN

Agustin, Putri Ningsih (2022) RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KEPAYANG (Pangium edule Reinw) TERHADAP PEMBERIAN DOSIS PUPUK NPK PADA TANAH ULTISOL DI PEMBIBITAN RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KEPAYANG (Pangium edule Reinw) TERHADAP PEMBERIAN DOSIS PUPUK NPK PADA TANAH ULTISOL DI PEMBIBITAN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text FULL SKRIPSI PUTRI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN PUTRI.pdf Download (612kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB)
	Text BAB I.pdf Download (162kB)
	Text BAB V.pdf Download (55kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (80kB)
	Text COVER.pdf Download (76kB)

Abstract

ABSTRAK Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi minyak kepayang dapat diolah menjadi berbagai produk turunan seperti bahan kosmetik (sabun, body lotion, minyak rambut, parfum). Kegunaan lainnya adalah sebagai pengawet makanan, obat-obatan, antibakteri dan antiseptic. Pemanfaatan kepayang saat ini tidak sebanding dengan pelestarian tumbuhan tersebut, kepayang jarang dijumpai pada tingkat semai atau anakan, hal ini diduga karena biji kepayang banyak diambil oleh masyarakat sehingga regenerasi tumbuhan ini terganggu. Hal tersebut menjadi alasan bahwa kepayang perlu untuk dikembangkan dan dibudidayakan. Kepayang tidak membutuhkan persyaratan jenis tanah yang khusus, namun akan dapat tumbuh dengan baik jika tanah memiliki pH 5.5 - 6.5.Kepayang ditemukan banyak tumbuh pada tanah ultisol. Ultisol di Provinsi Jambi ± 2.272.725 ha atau 44,56 % dari luas daratan di Provinsi Jambi Reaksi tanah Ultisol pada umumnya masam hingga sangat masam (pH 3,10 - 5). Kendala pemanfaatan tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian adalah kemasaman dan kejenuhan Al yang tinggi, kandungan hara dan bahan organik rendah, dan tanah peka terhadap erosi. Salah satu cara untuk memperbaiki sifat tanah ultisol yaitu dengan carapemberian pupuk organik berupa N, P dan K dengan dosis yang tepat. Untuk mempelajari respons bibit kepayang (Pangium edule Reinw) terhadap pemberian satu dosis pupuk NPK terbaik dan untuk mendapatkan dosis pupuk NPK terbaik terhadap pertumbuhan bibit kepayang. Penelitian dilaksanakan di Pembibitan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu p0 sebagai tanaman kontrol, p1 dengan dosis pupuk NPK 3 g/polybag, p2 dengan dosis pupuk NPK 6 g/polybag, p3 dengan dosis pupuk NPK 9g/polybag dan p4 dengan dosis pupuk NPK 12 g/polybag semua perlakuan diulang 5 kali. Terhadap data yang diperoleh dilakukan uji ANOVA untuk melihat pengaruh perlakuan, selanjutnya untuk melihat perbedaan di antara perlakuan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. hasil penelitian dapat dilihat bahwa dari 6 variabel pengamatan, terdapat 2 variabel dimana dosis pupuk NPK memberikan pengaruh yang sangat nyata yaitu pada pertambahan diameter batang dan berat kering akar, 1 variabel yang memberikan pengaruh nyata yaitu pada berat kering tajuk, 4 variabel yang tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata yaitu pada tinggi tanaman, panjang akar, dan jumlah daun. Kata Kunci : Kepayang (Pangium edule Reinw), NPK, Tanah Ultisol. ABSTRACT Along with the development of science and technology, kepayang oil can be processed into various derivative products such as cosmetic ingredients (soap, body lotion, hair oil, perfume). Other uses are as a food preservative, medicine, antibacterial and antiseptic. The current utilization of kepayang is not comparable with the preservation of these plants, kepayang is rarely found at the seedling or tiller level, this is presumably because the seeds of kepayang are widely taken by the community so that the regeneration of this plant is disrupted. This is the reason that kepayang needs to be developed and cultivated. Kepayang does not require special soil type requirements, but will grow well if the soil has a pH of 5.5 - 6.5. Kepayang is found to grow mostly on ultisol soils. Ultisols in Jambi Province ± 2,272,725 ha or 44.56% of the land area in Jambi Province The soil reaction for Ultisols is generally acidic to very acidic (pH 3.10 - 5). Constraints of using Ultisol soil for agricultural development are high acidity and Al saturation, low nutrient and organic matter content, and soil sensitive to erosion. One way to improve the soil properties of ultisols is by giving organic fertilizers in the form of N, P and K with the right dose. To study the response of kepayang (Pangium edule Reinw) seedlings to the best dose of NPK fertilizer and to obtain the best dose of NPK fertilizer on the growth of kepayang seedlings. The research was carried out in the Nursery of the Department of Forestry, Faculty of Agriculture, Jambi University. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments, namely p0 as a control plant, p1 with a dose of NPK fertilizer 3 g/polybag, p2 with a dose of NPK fertilizer 6 g/polybag, p3 with a dose of NPK fertilizer 9g/polybag and p4 with a dose of NPK fertilizer 12 g/polybag all treatments were repeated 5 times. On the data obtained, the ANOVA test was performed to see the effect of the treatment, then to see the difference between the treatments, the 5% Least Significant Difference (BNT) was tested. From the results of the study, it can be seen that from the 6 observational variables, there are 2 variables where the dose of NPK fertilizer has a very significant effect, namely the increase in stem diameter and root dry weight, 1 variable that has a significant effect, namely the dry weight of the canopy, 4 variables that have no effect. significantly different in plant height, root length, and number of leaves.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Keywords: Kepayang (Pangium edule Reinw), NPK, Ultisol soil.
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	AGUSTIN
Date Deposited:	12 Aug 2022 09:04
Last Modified:	24 Feb 2025 04:52
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/38459

Actions (login required)

View Item