simanjuntak, iyut (2022) EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI INSEKTISIDA NYAMUK CULEX (Culex pipiens). S1 thesis, kehutanan.
![]() |
Text
skripsi a.n iyut s m simanjuntak.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB) |
![]() |
Text
Sampul-1.pdf Download (18kB) |
![]() |
Text
halaman pengesahan.pdf Download (115kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (9kB) |
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (240kB) |
![]() |
Text
bab 5.pdf Download (8kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Download (316kB) |
Abstract
RINGKASAN Efektivitas Minyak Atsiri Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) Sebagai Insektisida Nyamuk Culex (Culex pipiens) (Skripsi oleh Iyut S M Simanjuntak dibawah bimbingan Bapak Ir. Albayudi, S.Hut., M.Si., I.PM dan Ibu Ir. Riana Anggraini, S.Hut., M.Si., I.PM) Indonesia merupakan Negara beriklim tropis yang memiliki tingkat kelembaban dan suhu optimal yang mendukung bagi kelangsungan hidup serangga. Nyamuk merupakan serangga yang mengganggu dan berbahaya bagi manusia. Upaya pengendalian yang dilakukan untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk, baik secara kimia maupun alami telah dilakukan dengan memutus kontak antara nyamuk dengan manusia. DEET mengandung hidrokarbon terhalogenasi yang mempunyai waktu terurai relativ panjang dan dikhawatirkan dapat bersifat racun. Berbagai jenis tumbuhan yang merupakan bahan pestisida nabati dapat dimanfaatkan untuk pengendalian serangga. Kecombrang (Etlingera elatior) merupakan tanaman dari family Zingiberaceae yang berpotensi dijadikan sebagai larvasida nabati dan kecombrang juga mengandung polifenol dan minyak atsiri. Penelitian bertujuan untuk menganalisis minyak atsiri bunga kecombrang (Etlingera elatior) sebagai insektisida nyamuk culex (Culex pipiens). Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan dari September 2021 sampai Februari 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu factor yaitu konsentrasi minyak atsiri bunga kecombrang, terdiri dari 6 taraf konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan 6% dengan masing-masing 4 kali pengulangan dan kontrol sebagai pembanding. Parameter yang diamati yaitu rendeman, warna dan bau, bobot jenis, indeks bias, putaran optik, dan kelarutan dalam etanol. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa isolasi minyak atsiri bunga kecombrang dengan 8 jam destilasi menghasilkan rendeman sebesar 0,0909%, warna kuning-kuning muda dan bau beraroma kecombrang-sangat beraroma kecombrang, bobot jenis sebesar 0,920 g/cm³, indeks bias sebesar 1,477, putaran optic sebesar -18,16 dan Kelarutan dalam Etanol yaitu 1: 4 larut jernih. Hasil uji GC-MS menunjukkan terdapat 24 senyawa yang dapat diidentifikasi, kosentrasi terbaik minyak astsiri bunga kecombrang yaitu pada kosentrasi 5 %.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | SIMANJUNTAK |
Date Deposited: | 15 Aug 2022 03:22 |
Last Modified: | 15 Aug 2022 03:22 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/38465 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |