Harmedianti, Harmedianti (2022) Variasi Leksikal Bahasa Kerinci Isolek Desa-Desa Di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci: Kajian Dialektologi. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (147kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (55kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (158kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf Download (956kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk variasi leksikal bahasa Kerinci di Desa-Desa Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci. Menghitung jarak unsur kebahasaan Desa-Desa di Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, teknik pancing, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data menggunakan tahap membaca data transkripsi, melakukan pemilahan dan hubung banding, mendeskripsikan karakteristik variasi leksikal dan terakhir melakukan tahap perhitungan jarak unsur kebahasaan dengan rumus dialektometri. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dari data 200 kosakata Morris Swadesh terdapat 39 glos yang memiliki variasi leksikal. Variasi tersebut berupa glos awan, bagaimana, baik, bakar, baring, belah, bilamana, buru (buru), buruk, cuci, daging, datang, daun, dengan, diri (ber), di sini, dorong, engkau, garuk, hantam, hutan, ikat, kata (ber), kelahi, kotor, lebar, lelaki, lempar, lihat, ludah, main, mereka, pohon, sayap, siang, sungai, tikam, dan tiup. Dan berdasarkan perhitungan dialektometri didapatkan 19,5% (tidak ada perbedaan). Tidak ada perbedaan disebabkan oleh faktor geografi, sosial, budaya, dan otonomi. This study aims to describe the form of lexical variation of the Kerinci language in the villages of Depati Tujuh District, Kerinci Regency. Calculating the distance between the linguistic elements of the villages in the Depati Tujuh sub-district, Kerinci district. This type of research is qualitative and quantitative research using a descriptive approach. Data collection techniques used observation techniques, interview techniques, fishing techniques, recording techniques, and note-taking techniques. Data analysis used the stages of reading transcription data, doing sorting and comparison, describing the characteristics of lexical variations and finally calculating the distance between linguistic elements using dialectometric formulas. Based on the data analysis, from the data of 200 Morris Swadesh vocabularies there are 39 glosses that have lexical variations. The variations are gloss cloud, how, good, burn, lay, split, whenever, hurry (hurry), bad, wash, meat, come, leaf, with, self (ber), here, push, you, scratch, hit , forest, tie, kata (ber), fight, dirty, wide, male, throw, look, spit, play, they, trees, wings, day, river, stab, and blow. And based on dialectometric calculations, 19.5% (no difference). There is no difference caused by geographical, social, cultural, and autonomy factors.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dialektologi, Variasi Leksikal, Isolek Desa-Desa di Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Sasra Indonesia |
Depositing User: | HARMEDIANTI |
Date Deposited: | 18 Aug 2022 07:19 |
Last Modified: | 18 Aug 2022 07:19 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/38582 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |