FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA BALITA (0-59 BULAN) DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISET KESEHATAN DASAR 2018) : Faktor-Faktor yang Berhbungan dengan Status Gizi Kurang pada Balita (0-59 Bulan) di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar 2018)

Amelia, Riska (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA BALITA (0-59 BULAN) DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISET KESEHATAN DASAR 2018) : Faktor-Faktor yang Berhbungan dengan Status Gizi Kurang pada Balita (0-59 Bulan) di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar 2018). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text SKRIPSI FULL TEXT - RISKA AMELIA (N1A118051).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text Cover Skripsi Riska Amelia.pdf Download (58kB)
	Text Halaman Persetujuan dan Pengesahan Skripsi Riska Amelia.pdf Download (604kB)
	Text Abstrak Skripsi Riska Amelia.pdf Download (35kB)
	Text Bab I Skripsi Riska Amelia.pdf Download (507kB)
	Text Bab V Skripsi Riska Amelia.pdf Download (13kB)
	Text Daftar Pustaka Skripsi Riska Amelia.pdf Download (256kB)

Abstract

ABSTRACT Background :Indonesia is the country with the highest prevalence of malnutrition in Southeast Asia. The purpose of the study was to analyze the factors related to the nutritional status of under-fives aged 0-59 months in Indonesia in 2018. Method :The research design is secondary research analysis with some of the 2018 Riskesdas data, the number of samples is 82,831 children under five. Exclusion criteria for toddlers with more nutritional status, incomplete examination and measurement data (BB/U) and undernutrition data are outliers. The research variables were the categories of nutritional status, mother's education, mother's occupation, maternal age, parity, maternal personal hygiene, history of infectious diseases, history of low birth weight, growth monitoring, completeness of immunization, sanitation of feces and waste water management, housing hygiene sanitation and waste management, facilities clean water and drinking water, and social economy. The analysis used is a complex sample: chi square and cox regression Results :The proportion of undernourished children under five (0-59 months) in Indonesia is 16.5%. The related factors were maternal education, maternal age, parity, maternal personal hygiene, history of infectious disease, growth monitoring, completeness of immunization, and socioeconomic status. The dominant factor in this study was low socioeconomic status, this was proven to be significant with a PR value of 1.58 (95% CI: 1.48-1.68) after controlling for maternal education, maternal age, parity, maternal personal hygiene, history of infectious diseases of toddlers, growth monitoring, and completeness of immunizations. Conclusion :Low socioeconomic status increases the risk of malnutrition in children under five compared to families with high socioeconomic status. One of the government programs to improve the nutritional status of children is the Communication, Information and Education (KIE) program for balanced nutrition guidelines. Keywords :malnutrition, KIE, PGS, Indonesia ABSTRAK Latar Belakang : Indonesia menjadi negara dengan ururtan tertinggi angka prevalensi status gizi kurang di Asia Tenggara. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan status gizi kurang pada balita usia 0-59 bulan di Indonesia pada tahun 2018. Metode : Desain penelitian secondary research analysis dengan sebagian data Riskesdas 2018, jumlah sampel 82.831 balita. Kriteria eksklusi balita dengan status gizi lebih, balita data pemeriksaan dan pengukuran (BB/U) tidak lengkap dan data gizi kurang outlier. Variabel penelitian yaitu kategori status gizi, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, usia ibu, paritas, personal hygiene ibu, riwayat penyakit infeksi, riwayat BBLR, pemantauan pertumbuhan, kelengkapan imunisasi, sanitasi pengelolaan tinja dan air limbah, sanitasi kebersihan perumahan dan pengelolaan sampah, sarana air bersih dan air minum, dan sosial ekonomi. Analisis yang digunakan adalah complex sample : chi square dan cox regression Hasil : Proporsi gizi kurang pada balita (0-59 bulan) di Indonesia sebesar 16,5%. Faktor yang berhubungan adalah pendidikan ibu, usia ibu, paritas, personal hygiene ibu, riwayat penyakit infeksi, pemantauan pertumbuhan, kelengkapan imunisasi, dan sosial ekonomi. Faktor dominan pada penelitian ini adalah sosial ekonomi yang rendah, hal ini terbukti signifikan dengan nilai PR 1,58 (95%CI: 1,48-1,68) setelah dikontrol pendidikan ibu, usia ibu melahirkan, paritas, personal hygiene ibu, riwayat penyakit infeksi balita, pemantauan pertumbuhan, dan kelengkapan imunisasi. Kesimpulan : Sosial ekonomi yang rendah meningkatkan risiko terhadap kejadian gizi kurang pada balita dibandingkan dengan keluarga yang sosial ekonominya tinggi. Salah satu program pemerintah untuk memperbaiki status gizi kurang pada anak yaitu program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pedoman gizi seimbang. Kata Kunci : gizi kurang, KIE, PGS, Indonesia

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	malnutrition, KIE, PGS, Indonesia gizi kurang, KIE, PGS, Indonesia
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	Amelia
Date Deposited:	22 Aug 2022 07:48
Last Modified:	22 Aug 2022 07:48
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/38721

Actions (login required)

View Item